DONALD Trump mengklaim kemenangan dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat melawan Kamala Harris, Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat.
Mesin politik Partai Republik begitu dominan dan mampu membalikkan keadaan dengan memenangkan suara terbanyak.
Penghitungan suara masih berlangsung namun sudah dipastikan Donald Trump memenangi pertarungan sebagai Presiden Amerika Serikat.
Trump berpidato di depan para pendukungnya di West Palm Beach, Florida, Rabu (6/11) sekitar pukul 02.30 waktu setempat.
Trump menyatakan bahwa kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris tidak memiliki peluang.
“Ini adalah gerakan politik terbesar sepanjang masa,” kata Donald Trump.
Menurutnya saat ini menjadi momen untuk membantu memulihkan negara AS.
Trump akan menjadi presiden AS yang memenangkan sebagai presiden dua kali namun tidak berturut-turut.
Jejak Trump menuju Gedung Putih untuk kedua kalinya mengikuti jejak Grover Cleveland pada 1884 dan wakil presidennya JD Vance.
“Amerika telah memberi kita mandat yang kuat dan belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Trump didampingi keluarga dan tim kampanye.
Donald Trump, pengusaha dan politisi Partai Republik yang cukup fenomenal.
Pria usia 78 tahun itu pernah berurusan dengan hukum setelah mengerahkan massa menduduki gedung Capitol. Ia juga mengerahkan massa dengan pidato dan cuitan di media sosial.
Gara-gara itu Twitter pribadinya diblokir. Namun setelah Twitter berganti X, ia diperbolehkan mencuit di X. Ia juga dituduh telah membocorkan dokumen-dokumen ke Rusia.
Dan saat kampanye untuk jabatan kedua beberapa waktu lalu menjadi sasaran pembunuhan sebanyak dua kali.
Trump ingin menyatukan warga Amerika. “Sudah waktunya untuk melupakan perpecahan yang terjadi selama empat tahun terakhir. Sukses akan menyatukan kita,” pungkasnya. (*/S-01)