ISRAEL disebut-sebut berencana membunuh pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat asal Uni Emirat Arab Salem Alketebi dikutip dari tulisannya di Jerusalem Post.
Menurutnya kemungkinan Israel membunuh Khamenei sangat mungkin. Hal itu melihat keberhasilan Israel dalam menembus aparat keamanan Iran.
“Serangan terbaru dan penyusupan intelijen yang menargetkan institusi keamanan Iran dan proksi yang terafiliasi dengan mereka, khususnya Hizbullah di Lebanon, membuat skenario pembunuhan Khamenei sangat mungkin,” kata dia.
Alketebi menyebut pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, fakatnya belum cukup untuk memicu tanggapan serius dari Iran.
“Ternyata pembunuhan yang dilakukan Israel secara berturut-turut, dan terus meningkat terhadap para pemimpin terkemuka Iran atau pro-Iran, sampai saat ini belum mengakibatkan kerugian yang akan memaksa lembaga Keamanan Israel untuk menghentikan operas-operasi berani ini, bahkan jika operasi tersebut mengenai pembunuhan pemimpin rezim Iran,” ujarnya.
Alketebi menambahkan bahwa prospek dari serangan langsung ke Khamenei, juga bisa mendukung serangan terhadap fasilitas program nuklir dan rudal Iran. Israel sejuah ini berhasil menyingkirkan sejumlah lawan regionalnya dalam beberapa bulan terakhir.
Rilis target utama
Pada Rabu (23/10/2024), Hizbullah menginformasikan kematian Hashem Safieddine, seorang pejabat yang dipercaya bakal jadi penerus Nasrallah. Pengumuman tersebut menutup spekulasi menangani kematian Safieddine, setelah serangan udara Israel di Beirut, 3 Oktober lalu.
Pada bulan lalu, media Israel, Channel 14, merilis daftar target utama pembunuhan Pemerintah Zionis di seluruh kawasan.
Meski tak ada nama Khamenei, di dalamnya antara lain pemimpin Houthi di Yaman, Sinwar, dan yang paling kontroversial, adanya nama ulama Syiah terkemuka Irak, Ayatollah Agung Ali Al-Sistani
Dengan Sistani yang mampu memobilisasi sebagian besar, meskipun tidak semua, front Syiah Irak, masuk akal jika Israel mungkin mempertimbangkan untuk menambahkan Khamenei sendiri ke dalam daftar pembunuhan,” tulisnya. (N-01)