ISRAEL disinyalir sedang menyiapkan diri untuk melakukan invasi darat ke wilayah Lebanon. Kemungkinan itu tentu saja mengkhawatirkan semua pihak.
“Serangan udara di Lebanon meletakkan dasar bagi kemungkinan operasi untuk memukul mundur Hizbullah dan memulangkan dengan aman warga negara Israel yang kehilangan tempat tinggal,” kata jenderal militer Israel Letjen Herzi Halevi, Rabu (25/9).
Dia mengatakan kepada pasukan di perbatasan utara Israel bahwa militer sedang mempersiapkan proses manuver tersebut. “Persiapkan sepatu bot militer Anda. Kita akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa-desa yang telah disiapkan Hizbullah sebagai pos militer,” sebutnya
Ketegangan semakin meningkat ketika Hizbullah melancarkan serangan terdalamnya yakni ke Tel Aviv. Kemudian militer Israel melakukan serangan besar-besaran melintasi perbatasan dan Hizbullah membalas menembakkan puluhan proyektil ke Israel.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui perang habis-habisan mungkin terjadi. Namun Biden tetap berharap dapat ditemukan cara untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mendesak warga Inggris untuk segera meninggalkan daerah tersebut.
Hizbullah mengatakan mereka tidak akan berhenti menembakkan roket ke Israel sampai mereka menghentikan perang di Gaza. (BBC/Independent/N-01)