DONALD Trump kembali menjadi target pembunuhan. Kali ini Secret Service berhasil menggagalkan seorang diduga menembak Donald Trump di di Trump International Golf Club, Florida, Amerika Serikat, Minggu (15/9) pagi.
Agen rahasia AS menembak ke arah seorang pria yang berjarak 270-450 meter dari Trump yang sedang berada di lapangan golf Trump International Golf Club.
Pria yang diduga akan membunuh Trump bernama Ryan Wesley Routh. Ia menggunakan senapan Jenis AK mengarahkan moncong senjatanya ke lapangan golf milik Donald Trump.
Kandidat Presiden AS ini sedang bermain golf dikawal Secret Service berhasil diselamatkan.
Gubernur Florida, Ron DeSabntis menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki sendiri upaya pembunuhan terhadap Donald Trump di lapangan golf miliknya.
De Santis dalam unggahan di X menyatakan bahwa rakyat AS berhak tahu kebenaran pelaku penembakan bisa masuk di area lapangan golf. Dan jaraknya hanya 450 meter dari target.
Sebelumnya, Trump juga mengalami upaya pembunuhan di sebuah kampanye di Pennsylvania pada Juli.
Routh, pelaku penembakan di lapangan golf disebut sebagai sosok terobsesi dengan perang Ukraina.
Sementara itu Donald Trump dalam kampanyenya kembali menekankan untuk menyelamatkan Amerika dari invasi imigran.
Bila menang sebagai Presiden, ia akan menyetop imigran masuk ke AS baik melalui udara, laut dan daratan.
Termasuk menghentikan aplikasi telepon Kamala untuk penyelundupan ilegal (Aplikasi CBP One).
Juga mencabut kekebalan deportasi, menangguhkan permukiman kembali untuk pengungsi. Dan remigrasi migran ilegal Kamala ke negara asal mereka.
“Saya akan menyelamatkan kota-kota kami di Minnesota, Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, North Carolina, dan seluruh Amerika,” tulis Trump di akun Instagramnya, Minggu (15/9). (*/S-01)