Aplikasi e-Blangkon Sukses Menaikkan Jumlah Transaksi UMKM di Jawa Tengah

USAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah semakin menggeliat sejak diperkenalkannya aplikasi katalog elektronik Belanja Langsung Toko Online (e-Blangkon). Terbukti sejak diperkenalkan e-Blangkon, nilai transaksi barang dan jasa hingga I/2024 mencapai Rp263,9 miliar.

“Memunculkan semangat baru, ketoka aplikasi e-Blangkon semakin dikenal para pelaku UMKM. Sebab selain untuk pengadaan barang dan jasa, juga mendorong mereka meningkatkan inklusi keuangan,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno dalam Rakor Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) dan Business Matching di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Selasa (6/8/2024).

Menurut dia, pelaku UMKM di Jawa Tengah diyakini akan semakin tertarik dan bergabung dalam e-Blangkon. Apalagi potensi belanja daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota cukup besar, sehingga usaha sektor UMKM di Jateng akan terus meningkat.

BACA JUGA  Bank Jateng Diminta Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi

Ada 502.693 produk

Pada saat sama, Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jateng, Yasip Khasani menyebutkan ada sebanyak 502.693 produk yang tayang di e-Blangkon. Penyedia paling banyak adalah kategori produk alat perlengkapan kantor dan jasa katering.

Saat ini capaian realisasi komitmen produk dalam negeri (PDN) hingga awal Agustus 2024 tercatat sekitar 37%. Sedangkan realisasi komitmen usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) mencapai sekitar 44% atau melebihi target nasional sebesar 40%.

“Berbagai inovasi telah dilakukan Pemprov Jateng. Salah satunya menjadi pelopor untuk konsolidasi menyatukan beberapa paket pekerjaan yang sama, sehingga akan mendapatkan harga yang lebih efisien,” ungkap Yasip.

BACA JUGA  Momen Hari Pers Nasional, 18 Tokoh Jateng Dapat Penghargaan

Versi terbaru

Dalam rakor, Sekda Jateng bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi juga melaunching e-Katalog Versi 6.0.

Atas pelucuran e-Katalog versi terbaru itu, Pemprov Jateng menjadi Piloting Katalog Versi 6.0 bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, LKPP, dan Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi ikut menegaskan e-Katalog Versi 6.0 yang memiliki beberapa keunggulan dibanding e-katalog sebelumnya.

Dengan adanya e-katalog versi 6.0, maka pejabat pengadaan bisa memilih produk, melakukan transaksi, hingga pengiriman barang dalam satu sistem.

” Keunggulan lain dari katalog verai ini adalah adanya fitur e-audit. Dengan begitu, para Inspektur bisa melakukan supervisi supaya tidak terjadi pelanggaran,” tegas Hendrar. (WID/N-01)

BACA JUGA  Baca Bersama Jawa Tengah Bersama Bunda Literasi Jateng

Dimitry Ramadan

Related Posts

PM Australia Anthony Albanese Melawat ke Indonesia 14-16 Mei

PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese akan melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia, 14-16 Mei 2025. Presiden RI Prabowo Subianto akan menerima kunjungan resmi PM Australia, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Jakarta.…

Eddie Nalapraya Bapak Pencak Silat Dunia Wafat

EDDIE Nalapraya atau nama lengkapnya Eddie Mardjoeki Nalapraya tokoh Betawi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 wafat hari ini, Selasa (13/5). Eddie lahir di Jakarta, 6 Juni 1931 dam…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

PM Australia Anthony Albanese Melawat ke Indonesia 14-16 Mei

  • May 13, 2025
PM Australia Anthony Albanese Melawat ke Indonesia 14-16 Mei

Eddie Nalapraya Bapak Pencak Silat Dunia Wafat

  • May 13, 2025
Eddie Nalapraya Bapak Pencak Silat Dunia Wafat

Bagaimana Bakteri E. coli dan Salmonella Menyebar?

  • May 13, 2025
Bagaimana Bakteri E. coli dan Salmonella Menyebar?

Prof M Natsir Resmi Ketuai Forum MWA PTNBH

  • May 13, 2025
Prof M Natsir Resmi Ketuai Forum MWA PTNBH