KEPERCAYAAN masyarakat terhadap kereta cepat semakin tinggi. Hal itu dilihat dari jumlah penumpang yang menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023, KCIC telah melayani sebanyak 4 Juta penumpang. Pencapaian itu dinilai menggambarkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta cepat.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, capaian itu juga dianggap memberikan dampak positif yang signifikan di berbagai sektor, terutama pariwisata.
Pada awal beroperasi, terdapat rata-rata volume harian sekitar 9.000 penumpang per hari. Saat ini volume penumpang Whoosh sudah mencapai sekitar 18 hingga 22 ribu per hari.
“Berdasarkan survey yang dilakukan pada Semester 1 2024 kepada 1.000 penumpang, sebanyak 44% penumpang Whoosh untuk kegiatan wisata, berlibur, dan kegiatan bersama keluarga. Angka ini menggarisbawahi peran penting Whoosh dalam mendukung dan mempromosikan sektor pariwisata di Indonesia,” ujarnya dalam siaran persnya, Sabtu (13/7).
Karenanya, lanjut Eva, KCIC berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan mendukung sektor pariwisata melalui berbagai inisiatif dengan secara bertahap menambah perjalanan Whoosh.
Peningkatan volume penumpang yang cukup signifikan tersebut sejalan dengan penambahan perjalanan yang terus dilakukan untuk dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat. Dari 14 perjalanan per hari pada oktober 2023, saat ini sudah terdapat 48 perjalanan per hari dengan headaway hingga 30 menit.
KCIC juga akan terus meningkatkan fasilitas di stasiun dan dalam kereta untuk kenyamanan lebih bagi penumpang serta bekerja sama dengan pemerintah dan industri pariwisata untuk mempromosikan destinasi wisata di sepanjang rute Whoosh
“Melayani 4 juta penumpang adalah pencapaian yang luar biasa bagi KCIC dan menunjukkan kepercayaan publik terhadap layanan kami. Dampak positif di bidang pariwisata memperkuat misi kami untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui transportasi yang efisien dan nyaman,” tutur Eva.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat mencatat, terdapat peningumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jabar pada Mei 2024 naik 94,84% dari bulan sebelumnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, potensi wisata di Jabar terutama wisata alam masih menjadi daya tarik wisman untuk berkunjung.
Menurutnya, kunjungan wisman maupun wisnus (wisatawan nusantara) ke Jabar meningkat seiring mudahnya akses menuju ke Jabar khususnya Bandung, di antaranya dengan kehadiran Kereta Cepat Whoosh.
“Wisatawan datang bisa sejam sampai di Bandung lalu berkeliling dan sore atau malam pulang, semakin mudah,” ujar Bey.
Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) juga melaporkan bahwa Whoosh membantu mempromosikan Kota Jakarta dan juga Bandung ke masyarakat Asia Tenggara, sehingga mau berkunjung ke Indonesia. Hal itu dikarenakan proyek kereta cepat tersebut merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
Ketua Umum Astindo Pauline Suharno mengatakan, pihaknya banyak menerima permintaan kunjungan untuk melakukan tur menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Peningkatan permintaan itu didominasi oleh pelajar dan korporasi yang ingin mencoba proyek kereta cepat pertama di ASEAN, sekaligus berkunjung ke Jakarta dan Bandung.
“Adanya kereta cepat Whoosh ini sangat membantu sekali untuk kita di Jakarta. Mempromosikan Jakarta sebagai destinasi pariwisata, terutama untuk di negara-negara ASEAN. Karena negara ASEAN ini baru Jakarta, baru kita Indonesia yang punya kereta cepat,” ujar Ketua Umum Astindo Pauline Suharno. (*/N-01)