
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) secara resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu.
Hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Momen bersejarah ini menandai dimulainya babak baru dalam era digital Indonesia.
XLSMART siap untuk mendefinisikan ulang konektivitas, mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Nusantara.
Presiden Direktur dan CEO XLSMART, Rajeev Sethi dalam keterangannya menyatakan, pembentukan XLSMART adalah langkah penting dalam mewujudkan tujuan. Yakni menghubungkan setiap orang Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik.
Pihaknya menyatukan kekuatan saling melengkapi dari XL Axiata dan Smartfren di bawah satu kepemimpinan dan visi bersama menjadi pemimpin laju transformasi digital Indonesia.
Perusahaan akan terus mengoperasikan merek-merek andalan untuk melayani pelanggan mobile seluler dan home broadband melalui XL, AXIS dan Smartfren maupun pelanggan UMKM .
Dan korporasi melalui XLSMART for business, sembari meningkatkan kualitas layanan, memperluas cakupan dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan terintegrasi.
“Dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan, setiap koneksi sangat berarti dan kami berkomitmen memberikan layanan yang andal, inklusif dan transformatif,” papar Rajeev, Jumat (18/4).
Menurut Rajeev komitmen untuk 94,5 juta pelanggan Indonesia, dengan pangsa pasar gabungan 25%, proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta.
XLSMART menargetkan menjadi perusahaan yang paling dicintai di Indonesia pada 2027. Dengan fokus tetap sama dan sangat jelas.
Rajeev menambahkan, mulai hari ini, susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru resmi menjabat, mencerminkan perpaduan kepemimpinan dari dua organisasi pendahulunya.
Struktur ini menunjukkan komitmen XLSMART terhadap tata kelola yang seimbang, pengambilan keputusan yang berorientasi pada pelanggan, serta inovasi yang berlandaskan tujuan jangka panjang.
“Ini bukan sekadar penggabungan perusahaan. Ini adalah lompatan besar untuk ekosistem digital Indonesia,” jelasnya. (Rava/S-01)