Baznas Jawa Tengah Siap Dorong Pembangunan

KETUA Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Daroji mengatakan,  potensi zakat di wilayahnya bisa mencapai Rp3,1 triliun per tahun.

Potensi itu baik yang berasal dari aparatul sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng maupun 35 pemerintah kabupaten/kota.

“Kita optimis kalau Pj Gubernur terus mendorong. Kami juga akan lakukan ekstensifikasi. Instansi yang belum ada Unit pengumpul zakat (UPZ) akan disurati agar membentuk UPZ,” kata Ahmad Daroji saat menghadiri Silaturahim dan Halalbihalal bersama pimpinan Baznas RI dan kabupaten/kota di Semarang, Selasa, 16/4.

Menurut Daroji, daerah yang mampu mengumpulkan zakat dengan jumlah yang besar, pembangunan daerahnya bagus. “Baznas  bisa menjadi tumpuan buat pemerintah daerah,” ujarnya.

BACA JUGA  Rayakan Ramadan, Pertamina Patra Bagikan Takjil di 9 Lokasi Jateng

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, perolehan zakat, infak, sodaqoh di masing-masing kabupaten/kota agar ditingkatan secara optimal.

Sebab, dana yang terkumpul di Baznas Jateng  selama ini sangat berperan penting dalam upaya penanganan kemiskinan, stunting, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.

“Kalau Baznas Provinsi sudah baik, maka  perlu terus ada peningkatan, nanti kabupaten/kota yang masih belum menunjukkan kesadaran dalam rangka peningkatan, akan kami kasih tahu, tegur, dan dorong,” imbuh Nana.

Menurut Nana, kinerja Baznas Jateng selama ini sudah baik dari segi kualitas dan kuantitas. Perolehan zakat terus meningkat dari tahun ke tahun. Dana yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk mengintervensi delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA  Kapolda Jateng Ajak Media Bantu Beri Info Soal Mudik

Seperti bantuan RTLH, jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan angka tidak bekerja.

Di samping kegiatan tersebut, Baznas Jateng juga berperan dalam penanganan bencana, bantuan modal usaha produktif, pelatihan kerja, dan sebagainya.

Sementara itu, Ketua Baznas  RI, Noor Achmad mengatakan,  perolehan zakat tingkat provinsi Jawa Tengah saat ini memang masih di bawah DKI Jakarta. Namun Jawa Tengah memiliki potensi yang lebih besar karena memiliki 35 kabupaten/kota.

Menurut dia, apabila perolehan zakat tingkat provinsi dan kabupaten/kota tersebut dapat optimal maka Jawa Tengah akan menjadi daerah dengan perolehan terbesar di Indonesia.

“Kita harus memfasilitasi para muzakki untuk membersihkan diri dan membuat ketenangan dengan membayar zakat. Kalau perolehan zakat di daerahnya besar akan sangat mudah untuk menjalankan program di daerah itu. Penggunaan zakat diperbolehkan kalau itu untuk orang miskin dan penanganan stunting,” katanya. (HTM/M-1)

BACA JUGA  Cegah Investasi Bodong, BEI Tingkatkan Literasi Keuangan di Daerah

Dimitry Ramadan

Related Posts

Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

OMBUDSMAN Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jawa Tengah mengapresiasi kinerja pelayanan publik seluruh pemerintah daerah di Jateng. Sebab, kinerja pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di wilayah ini mendapatkan nilai A dalam penilaian…

Jalan Lintas Riau-Sumbar Kembali Ditutup Total

JALAN lintas utama yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatra Barat (Sumbar) persisnya di Km 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, kembali harus ditutup total sampai…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

  • December 2, 2024
Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

  • December 2, 2024
KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

  • December 2, 2024
Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

  • December 2, 2024
The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

  • December 2, 2024
Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran

  • December 2, 2024
Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran