KGPAA Mangkunegoro X yang akrab disebut Gusti Bhre mendadak mundur dari pencalonannya sebagai bakal calon walikota untuk Pilkada Solo 2024.
Padahal sudah ada empat parpol yang resmi merekomendasikan ia bersama Astrid Widaningsih untuk menjadi bakal pasangan calon, yakni PSI, PAN,PKB, dan PKS.
Berita Gusti Bhre mundur itu cukup mengejutkan masyarakat Solo dan mengubah kontalasi politik menjelang Pilkada Solo. Apalagi keputusannya untuk mundur itu disebut sebut setelah pertemuan dengan Ketum Gerindra yang sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jakarta pada Selasa malam.
Dari Jakarta muncul keputusan sosok Respati Ardi, sebagai pengganti Gusti Bhre. Ia akan berpasangan dengan Astrid Widaningsih, Rektor Universitas Surakarta ( UNSA).
Kesepakatan bersama
Keputusan itu diklaim Ketua DPD Gerindra Solo, Ardiyanto Kuswinarno telah disepakati parpol Koalisi Indonesia Maju ( KIM) yakni, Gerindra, PSI, PAN, PKB ditambah PKS plus 5 parpol non parlemen seperti Partai Demokrat, NasDem, Perindo, PPP dan PBB.
Kepada Mimbar Nusantara, ia menyebutkan, bahwa mundurnya Gusti Bhre dari pencalonan walikota Solo dalam Pilkada 2024, sebagai kegagalan plan A yang harus cepat diantisipasi dengan Plan B, dengan hasil kesepakatan bulat parpol KIM Plus.
“Saya tadi sudah memastikan (Gusti Bhre) mundur. Sebelum saya bertemu di Pura Mangkunegaran kan baru mendengar, belum langsung dari pernyataan beliau. Nah sekarang sudah kepastian,” ungkap dia.
Partai Gerindra Solo adalah yang pertama kali mengusulkan Gusti Bhre untuk diusung menjadi balon walikota Solo. Karena itu, ketika terjadi perubahan, harus cepat memastikan kebenarannya. Dan ternyata, Respati Ardiyanto selaku Bendaharan Gerindra Solo yang menjadi pengganti Gusti Bhre.
“Nama itu juga tidak lepas dari usulan Gusti Bhre, dan apalagi selama proses penentuan pengusungan, Respati selalu dekat dan mendampingi Gusti Bhre dalam proses bakal calon. Juga keputusan itu last minute setelah Gibran (wapres terpilih) juga memberikan masukan,” sambung Ketua Gerindra Solo itu.
Hasil perhitungan
Disinggung alasan apa yang melatarbelakangi mundurnya Gusti Bhre dari upaya pengusungan, karena merasa banyak kalkulasi lingkungan (adat dan budaya), yang sulit untuk ditembus, dan juga hitung hitungan politik.
“Beliau menggambarkan, katanya mengatur yang kecil, dari keluarga saja belum bisa menyelesaikan. Ibu ( Gusti Kanjeng Putri Prisca Marina ) masih kekeuh belum mengizinkan. Nah kalau yang kecil saja belum bisa, apalagi yang besar dan cukup berat. Karena itu Gusti Bhre sadar diri, dibutuhkan banyak perhitungan,” sergah Ardoyanto Kuswinarno.
Meski sudah mengundurkan diri, Gusti Bhre mengaku tidak akan lepas tangan atas proses kesepakatan KIM Plus mengusung Respati – Astrid dalam kontestasi Pilkada Solo. Ia akan menjadi tim bayangan untuk memenangkan Respati – Astrid.
Disinggung mengapa KIM Plus tidak memilih Kaesang, yang dalam sejumlah survei dari beberapa lembaga survei cukup signifikan baik elektoral maupun popularitas. Tentang hal ini Kuswinarno menyebut, bahwa terlalu kecil bagi putra bungsu Presiden Jokowi untuk diusung.
Siap mengamankan
Pada bagain lain Chamim Irfani mengatakan, bahwa PKB Solo telah mendapatkan perintah dari DPP untuk mengamankan rekomendasi Respati – Astrid sebagai bakal paslon walikota-wakil walikota menuju Pilkada 2024.
” Sudah diganti dan kita siap mengamankan bersama parpol koalisi. Dan kami baru saja menerima undangan untuk rapat final sebelum mendaftarkan Respati – Astrid ke KPU besok ( Kamis,29/8),” ujar dia.
Sedang Ketua Partai Demokrat Solo Supriyanto yang mengaku mengikuti perkembangan detil mundurnya Gusti Bhre dan juga adanya perintah DPP, siap mengamankan. ” Sebagai parpol non parlemen juga berhak bergabubg dan mengusung. Kami siap memenangkan,” sergah Supriyanto.
Belum ada pendaftaran
Terpisah Ketua KPU Solo Bambang Christanto menegaskan bahwa hingga Rabu sore (28/8) belum ada bakal paslon mendaftarkan ke KPU, yang sudah membuka pendaftaran sejak Selasa (27/8).
” Baru Tim dari Mbak Astrid tadi siang konsultasi ke Help Desk KPU Solo,” kata Bambang kepada Media Indonesia seraya menyatakan, diharapkan bahwa Kamis (29/8) yang merupakan hari terakhir sudah ada yang mendaftarkan. (WID/N-01)