LIBUR lebaran memang dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur. Tidak mengherankan jika tempat-tempat wisata dibanjiri para wisatawan, baik itu lokal maupun dari daerah lain. Begitu pun dengan kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Namun para wisatawan diimbau untuk senantiasa waspada dan hati-hati. Pasalnya saat ini gelombang tinggi keap terjadi di kawasan tersebut.
Tim Relawan Jakarta Rescue Unit Palabuhanratu, Asep Edom Saepulloh, mengatakan gelombang tinggi sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Kondisi seperti itu mesti diwaspadai di tengah libur Lebaran.
“Seperti terjadi pada Kamis (11/4), gelombang tinggi terjadi sejak pagi hingga sore. Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB air kembali pasang,” kata Asep, Jumat (12/4).
Sebelumnya, kawasan pesisir pantai selatan Sukabumi, juga diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang atau banjir rob. Fenomena itu masih membuat trauma para pemilik usaha, terutama warung di kawasan pesisir pantai Palabuhanratu dan Pantai Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap.
“Sekarang bertepatan libur Lebaran, terjadi lagi gelombang tinggi. Kami para relawan siap siaga menghadapi fenomena ini. Salah satunya memantau aktivitas serta menggencarkan sosialisasi dan imbauan kepada wisatawan agar tak berenang saat gelombang tinggi,” pungkasnya.
Nyaris tenggelam
Sementara itu, pada Kamis (11/4) dilaporkan seorang wisatawan nyaris tenggelam di Pantai Katapang Condong Kecamatan Cikakak. Personel Polres Sukabumi berhasil menyelamatkan wisatawan tersebut dari ganasnya gelombang pesisir pantai selatan Sukabumi.
“Kejadiannya pada Kamis sekitar pukul 14.30 WIB. Saat kejadian, wisatawan tersebut sedang bermain di pantai. Kemudian terbawa ombak. Petugas kami di lapangan sigap menyelematkannya,” kata Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman.
Untuk itu Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengimbau wisatawan mengutamakan keselamatan saat berlibur di kawasan pantai. Terutama saat ini, yang mana kondisi gelombang laut relatif cukup tinggi.
“Patuhi imbauan yang diberikan petugas di lapangan. Di daerah-daerah rawan, sudah dipasangi bendera merah tanda dilarang berenang karena merupakan zona berbahaya,” tegas Tony.
Menurut Tony, pengawasan orang tua terhadap anak mereka penting dilakukan. Terutama saat bermain di kawasan pantai.
“Orang tua harus bisa mengawasi ekstra anak mereka saat bermain di sekitar pantai,” pungkasnya. (BEN/N-1)