Lewat Kuliner Lokal, Pangkalpinang Coba Menarik Wisatawan

BAGI masyarakat Bangka Belitung (Babel) dan wisatawan, kuliner otak-otak memang sudah tidak asing lagi dan selalu menjadi primadona. Popularitas kuliner berbahan ikan itu bahkan sudah menembus batas-batas daerah alias sudah menasional.

Namun mungkin banyka yang belum tahu bahwa di Bangka Belitung ada beragam otak otak yang bisa menjadi pilihan seperti otak-otak daun, otak-otak rebus, otak otak empiang, Enjan dan Bujan.

Beragam otak otak ini tentunya memiliki cita rasa masing masing, tergantung selera bagi siapapun yang mencicipinya.

Nah, karena kuliner satu ini menjadi primadona bagi banyak orang. pemerintah Kota Pangkalpinang pun semakin gencar membomingkan otak otak ini.

Salah satunya dengan Lomba makan otak otak nikmat sedunia di Festival pasir padi. Senin (10/6).

BACA JUGA  Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

Tidak tanggung tanggung, 400 peserta ambil bagian lomba makan otak otak ini, uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri

Penjabat Walikota Pangkalpinang Lustje Anneke Tabalujan mengatakan antusias masyarakat yang ingin ikut lomba makan otak otak enak sedunia ini luar biasa.
Sehingga lanjutnya dari target awal 300 peserta terpaksa di tambah menjadi 400 peserta.

“Karena ini satu hari jadi kita batasi 400 peserta saja, sebenarnya masih banyak masyarakat yang ingin ikut,” katanya.

Lomba makan otak otak ini, menurut Lustje. Panitia menyiapkan lima jenis otak otak sebanyak 7000 biji.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Bangka Belitung Widya Kemala Sari mengatakan lomba Makan otak otak enak sedunia ini, hanya ada di Pangkalpinang.

BACA JUGA  Rayakan Hut Ke-20, Gokana Bagi-bagi Hadiah

Ia berharap dengan festival lomba makan otak otak ini, akan semakin mempopulerkan kuliner khas Bangka Belitung satu ini.

“Kita harapkan adanya festival makan otak otak ini, semakin memasyarakatkan otak otak sebagai kuliner khas di Babel khususnya di Pangkalpinang.”kata Widya.

Kedepanya. Dinas Pariwisata Babel menurutnya akan menjadikan kuliner kuliner khas Babel, sebagai sajian kuliner breakfast di hotel hotel, sehingga semakin populer.(Ren/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Tujuh Daerah di Riau Mulai Dilanda Karhutla

KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Menurut BPBD setempat sebanyak tujuh daerah yakni Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir (Inhil), Pekanbaru, dan Dumai telah mengalami…

Lagi, 37 PMI Dipulangkan dari Malaysia Lewat Dumai

SEBANYAK 37 Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali dideportasi dari Negara Malaysia. Puluhan PMI itu dipulangkan melalui jalur laut menggunakan Kapal Indomal Kingdom dan tiba di Pelabuhan Internasional Dumai sekitar pukul…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Telan Kekalahan Kedua, Timnas U-20 Harus Pulang Lebih Awal

  • February 17, 2025
Telan Kekalahan Kedua, Timnas U-20 Harus Pulang Lebih Awal

Jinakan Wolverhampton, Liverpool Kembali Jaga Jarak Aman

  • February 17, 2025
Jinakan Wolverhampton, Liverpool Kembali Jaga Jarak Aman

Electric PLN Selangkah Menuju Final Four

  • February 16, 2025
Electric PLN Selangkah Menuju Final Four

Tujuh Daerah di Riau Mulai Dilanda Karhutla

  • February 16, 2025
Tujuh Daerah di Riau Mulai Dilanda Karhutla

Lagi, 37 PMI Dipulangkan dari Malaysia Lewat Dumai

  • February 16, 2025
Lagi, 37 PMI Dipulangkan dari Malaysia Lewat Dumai

Jembati Mahasiswa dan Industri, HME ITB Gelar Spark Kompetisi

  • February 16, 2025
Jembati Mahasiswa dan Industri, HME ITB Gelar Spark Kompetisi