TELKOM Indonesia bekerjasama dengan Telkom University Bandung melalui Digital Collaboration for Sustainability (SDGs Center), bersama Direktorat Pasca Sarjana dan Advance Learning (PSAL) berkomitmen mendukung wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Untuk itu mereka meluncurkan program bantuan yang berfokus pada pendidikan dan fasilitas sanitasi di SD Negeri 16 Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Bantuan ini secara simbolis diserahkan pada Senin (19/8) lalu.
Ketua Digital Collaboration for Sustainability, Dr. Runik Machfiroh di Bandung Rabu (21/8) menyatakan, dalam kolaborasinya, Telkom Indonesia dan Telkom University, memberikan berbagai bantuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi warga.
Program itu merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, SDGs 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDGs 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan SDGs 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
“Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah bantuan alat sekolah yang meliputi tas dan alat tulis untuk 100 siswa. Dengan bantuan ini, Telkom Indonesia dan Telkom University, berharap dapat meringankan beban
orang tua siswa dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut,” jelas Runik.
Bantu sekolah
Selain itu lanjut Runik, sebagai bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur sekolah, Telkom Indonesia dan Telkom University juga
menyediakan papan nama baru untuk SD Negeri 16 Temajuk. Papan nama ini
tidak hanya berfungsi sebagai penanda, tetapi juga sebagai simbol
identitas dan pengakuan terhadap pentingnya pendidikan di wilayah 3T.
Fasilitas sanitasi juga menjadi perhatian utama dalam program ini.
Telkom Indonesia dalam kolaborasi dengan Telkom University memberikan
bantuan berupa fasilitas WC yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi
sanitasi dan kesehatan siswa serta staf sekolah, memastikan lingkungan
belajar yang lebih bersih dan nyaman.
“Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen untuk mendukung pencapaian
SDGs. Melalui bantuan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat di wilayah 3T. Kolaborasi Telkom Indonesia dan Telkom University ini memungkinkan kami, untuk memperluas dampak positif dari program ini dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran,” tutur Runik.
Pembangunan berkelanjutan
ngunan berkelanjutanSementara itu, Pengawas Pendidikan Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas,
Kalbar Hartono, mengatakan bahwa inisiatif Telkom Indonesia dan Telkom University ini adalah contoh nyata dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Bantuan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperbaiki kondisi sanitasi di sekolah.
“Kolaborasi itu sangat menginspirasi dan memberikan dampak positif. Kami berharap ini dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam mendukung pendidikan di wilayah 3T,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala SD Negeri 16 Temajuk, Farida mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diterima. Para siswa kini memiliki alat yang lebih baik untuk belajar dan fasilitas sanitasi yang
baru sangat membantu dalam meningkatkan kebersihan dan kesehatan. (Rava/N-01)