GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, industri properti seperti real estate dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah, termasuk penyediaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja.
Hal itu dikatakan Sahbrin di acara pameran perumahan bertajuk REI Kalsel Expo 2024 di Duta Mall, Banjarmasin, 24-28 Juli yang diselenggarakan Asosiasi Real estate Indonesia (REI) DPD Kalimantan Selatan.
“Pameran ini tentunya menjadi wadah pertemuan yang strategis membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah dengan mudah dan murah,” kata Sahbirin.
Ia juga berharap kegiatan ini bisa semakin membuka peluang untuk kemajuan perumahan di Kalimantan Selatan.
Sahbirin mengatakan kehadiran pemeran ini sangat mendukung pembangunan ekonomi Kalsel di sektor properti.
Butuh 700-800 ribu unit
Ia mengatakan bahwa kebutuhan rumah yang mencapai 700-800 ribu unit per tahun menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pengembang perumahan dan pemerintah, yakni bagaimana menyediakan hunian yang berkualitas namun sesuai dengan daya beli masyarakat di kelasnya.
Apalagi saat ini, generasi milenial dan Gen Z menjadi pangsa pasar perumahan yang menjanjikan. Namun, kemampuan mereka dalam membeli rumah masih terbatas.
“Kondisi tersebut perlu kita siasati secara kreatif, dengan program pembiayaan rumah yang menarik dan terjangkau, namun konsep huniannya sesuai dengan karakteristik milenial yang modern dan estetik. Tentu kita perlu menguatkan kerja sama dengan mitra perbankan, guna menyediakan inovasi akses pembiayaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD REI Kalsel Ahyat Sarbini mengatakan pameran ini semakin menggairahkan bisnis perumahan dan memberi kesempatan bagi masyarakat memilih hunian. Ia mengatakan pemeran perumahan tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya keikutsertaan BP Tapera.
“Pameran perumahan terbesar dan terlengkap di Kalimantan Selatan (Kalsel) ini menghadirkan 60 stand terdiri 46 pengembang, 8 perbankan termasuk Bank Kalsel sebagai sponsor utama, dan 6 distributor bahan bangunan,” ujarnya. (*/N-01)