Produsen Pupuk Organik Harus Patuhi SNI

MENINGKATNYA minat masyarakat terhadap pertanian organik, permintaan pupuk organik pun semakin tinggi. Hal ini membuka peluang bagi para produsen pupuk organik untuk meningkatkan produksi dan komersialisasi produk mereka.

Untuk memastikan kualitas dan keamanan pupuk organik, para produsen diimbau untuk mematuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) pupuk organik.

Hal ini disampaikan oleh Akademisi Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Ir. Yan Tonga, M.P di Denpasar, Jumat (19/7).

“Penerapan SNI sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Pupuk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga aman bagi tanaman dan lingkungan,” ujar Yan Tonga.

Ia menambahkan SNI ini memuat persyaratan mutu, termasuk kandungan bahan organik, kadar air, kadar unsur hara, dan keasaman.

BACA JUGA  Komisi B DPRD Jateng Soroti Kasus Penjualan Pupuk Subsidi Lewat Medsos

Pupuk non kimia yang tidak memenuhi SNI dikhawatirkan tidak dapat memberikan manfaat yang optimal bagi tanaman, bahkan dapat membahayakan lingkungan.

Dengan penerapan SNI yang konsisten, diharapkan produk pupuk Indonesia dapat bersaing di pasar global. Dan memberikan manfaat bagi para petani dan lingkungan.

Upaya sosialisasi dan pelatihan dalam pembuatan pupuk yang memenuhi standar SNI telah dilakukan beberapa kali.

Salah satunya dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) Manik Arta Guna Desa Lalanglinggah Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan.

Sosialisasi dan pendampingan dilakukan serangkaian program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa. (Aci/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

MASYARAKAT di Kampung Mayangsari, Kelurahan Kalipancur, Kota Semarang, antusias menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Jumat (22/11). Rombongan Wapres Gibran bersama…

Kementan Libatkan 15 Ribu Petani Milenial di Kalsel-Kalteng

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) akan libatkan 15 ribu petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan. Swasembada pangan menjadi program super prioritas pemerintah saat ini. Peningkatan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

  • November 22, 2024
Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

  • November 22, 2024
Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

Kementan Libatkan 15 Ribu Petani Milenial di Kalsel-Kalteng

  • November 22, 2024
Kementan Libatkan 15 Ribu Petani Milenial di Kalsel-Kalteng

Kim Byung Man Dibebaskan dari Tuduhan KDRT

  • November 22, 2024
Kim Byung Man Dibebaskan dari Tuduhan KDRT

Komisi III DPR Kawal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

  • November 22, 2024
Komisi III DPR Kawal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Teknologi Ultra Violet untuk Tingkatkan Panenan Udang

  • November 22, 2024
Teknologi Ultra Violet untuk Tingkatkan Panenan Udang