
SATU orang meninggal dunia dampak gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8).
Laporan BNPB, korban meninggal dunia bernama Katrin Kande yang sempat dirawat di ruang ICU RS Poso. Warga Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir meninggal Sabtu pukul 22.30 Wita.
Katrin Kande adalah satu dari 40 warga yang tertimpa bangunan gereja GKST Elin Desa Masani. Mereka adalah jemaat gereja yang sedang melakukan kebaktian saat gempa dengan kekuatan 6 Magnitudo kedalaman 10 km mengguncang Poso.
Saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi.
Sementara itu, data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melakukan respons cepat dengan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah agar segera melakukan penanganan darurat bencana gempa bumi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB diberangkatkan Senin (18/8) dini hari menuju Poso, untuk upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah di lokasi kejadian.
Dalam tahap awal dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, Hygiene kit, selimut dan matras.
Sebagai penguat sistem peringatan dini, masyarakat juga dapat membuat alarm darurat dari perkakas rumah tangga seperti panci atau kaleng bekas yang disusun atau ditumpuk ke atas.
Jika terdapat guncangan dari aktivitas gempa bumi, maka perkakas itu akan terjatuh dan menimbulkan suara sebagai pertanda adanya bahaya. (*/S-01)







