SEEKOR sapi jenis Simetal PO milik Tukiyar, warga Kaliwaru, Selomartani, Sleman, akan dijadikan hewan kurban oleh Presiden Jokowi. Sapi dengan berat 8,28 kuintal ini terjual dengan harga Rp66 juta.
Pemilik sapi, Tukiyar menjelaskan pada April lalu, pengurus kelompok ternak mendatanginya untuk meminta sapi miliknya itu didaftarkan sebagai salah satu calon yang akan dibeli oleh presiden.”Perkiraannya waktu itu beratnya 9 kuintal,” kata Tukiyar, Rabu (12/6).
Bersama empat ekor sapi milik peternak lain di Sleman, akhirnya sapi milik Tukiyar ini diajukan ke Setneg oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.
Tukiyar menjelaskan harga yang ditawarkan waktu itu adalah Rp80 juta. Dua tahun lalu, sapinya itu dibeli degan harga Rp21 juta dan mendapat perawatan yang baik termasuk pemberian makanan hijauan ternak, ampas tahu dan sebagainya.
Dokter hewan pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ngemplak, Sugi Winarni menambahkan tim pengadaan sapi kurban Presiden kepresidenan selain sehat bobot sapi minimal 8 kuintal atau 800 kilogram. “Sapi milik mBah Tukiyar ini memenuhi syarat, sehingga kami ajukan,” katanya.
Setelah diajukan, beberapa hari kemudian ada tim yang datang untuk melihat kondisi fisik dan kesehatan sapi. Bahkan, jelas Sugi kemudian dilakukan penimbangan. “Hasil timbangannya adalah 8,28 kuintal. Meski tidak seberat yang ditaksir sebelumnya, namun sudah di atas syarat yang diajukan,” kata Sugi Winarni.
Selain pemeriksaan fisik, menurut Sugi, tim kemudian juga mengambil sampel untuk diperiksa secara laboratoris di Laboratorium BBVet (Balai Besar Veteriner) di Wates sebagai laboratorium yang tesertifikasi. Hasilnya, katanya, sehat dan tidak ada penyakit termasuk zoonosis.
Tim juga melakukan penawaran harga yang akhirnya disepakati dengan harga Rp66 juta. “Baru pada Selasa (11/6) kemarin, akhirnya mendapat keputusan jika sapi tersebut dibeli Presiden dengan harga yang telah disepakati Rp66 juta,” katanya. Pemilik sapi, Tukiyar diminta melengkapi rekening, fotokopi KTP dan NPWP. (AGT/S-01)