Pemkot Bandung Dukung Pelatihan Dapur SPPG Program MBG

PEMERINTAH Kota Bandung mendukung pelatihan pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung.

Pelatihan diikuti oleh 1.600 siswa Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai bagian dari program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan komitmen Pemkot Bandung untuk memfasilitasi segala kebutuhan penyelenggaraan pelatihan yang digagas oleh pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, kami mendukung apapun kebijakan dari pusat. Mulai dari tempat, lahan, hingga kebijakan akan kami support full,” ungkapnya.

Erwin juga menyatakan kekagumannya terhadap kesiapan dan profesionalitas para peserta. Ia telah melihat langsung cara memasak, menata dan menyajikan makanan dijalankan profesional.

“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan Kota Bandung yang saat ini memiliki 37 unit dapur SPPG yang melayani kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak,” tuturnya.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Tata Ulang Pelaku Usaha di Kebun Binatang

Erwin berharap para calon kepala dapur dari SPPI dapat meningkatkan kualitas layanan tersebut, sehingga pelaksanaan MBG di lapangan berjalan aman dan tertib.

Pengawasan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan akan dilakukan secara penuh. Jangan sampai terulang kejadian yang tidak diinginkan seperti kemarin.

“Saya melihat peran dapur SPPG bukan hanya sebagai tempat memasak, tetapi sebagai ujung tombak pemenuhan gizi anak bangsa,” kata Erwin.

Menurutnya  dapur adalah garda depan ketahanan pangan. “Maka harus dikelola oleh tenaga yang kompeten, dan pelatihan seperti ini adalah langkah yang sangat strategis,” sambungnya.

Pelatihan berlangsung dari 11-24 Juni dengan pendekatan praktik langsung.

Poltekpar NHI Bandung menjadi tuan rumah karena rekam jejaknya sebagai institusi pendidikan pariwisata tertua dan berpengalaman di Indonesia.

BACA JUGA  Wali Kota Bandung Sayangkan Pembubaran Satgas Saber Pungli

Rektor Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip menjelaskan bahwa pelatihan dirancang secara intensif dan berbasis kompetensi awal.

Mulai dari pemilahan bahan baku, pengolahan, penyajian, hingga pembersihan. Ini semua bagian dari pembentukan kepala dapur yang mumpuni.

“Sinergi ini memperlihatkan bahwa pendidikan vokasi bisa beriringan membangun SDM unggul. Kami mendukung penuh, karena penguatan gizi juga bagian dari ketahanan nasional,” ujarnya. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan P Nababan, menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna DPRD…

Terpilih Aklamasi, Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

ALFONSO Situmorang kembali dipercaya memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bonapasogit dalam Konferensi Cabang yang digelar di Tarutung, Senin (14/7/2025). PWI Bonapasogit mencakup empat kabupaten di Sumatera Utara, yakni Tapanuli Utara,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

  • July 14, 2025
Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

Pemerintah masih Mencari Tiga Jemaah Haji yang Hilang

  • July 14, 2025
Pemerintah masih Mencari Tiga Jemaah Haji yang Hilang

Timnas Indonesia Lolos ke 8 Besar Kejuaraan Voli Asia U-16

  • July 14, 2025
Timnas Indonesia Lolos ke 8 Besar Kejuaraan Voli Asia U-16

Terpilih Aklamasi, Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

  • July 14, 2025
Terpilih Aklamasi,  Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

Tekan Kriminalitas, Polda DIY Galakkan Operasi Miras

  • July 14, 2025
Tekan Kriminalitas, Polda DIY Galakkan Operasi Miras

Polda DIY Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Progo

  • July 14, 2025
Polda DIY Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Progo