Mahasiswa Malaysia Ditangkap Imigrasi Yogyakarta

SEORANG mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta asal Malaysia, berinisial MHB (30), ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Yogyakarta. Ia diduga terlibat dalam aksi penipuan jual beli kendaraan bermotor serta penyalahgunaan identitas.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Yogyakarta, Junita Sitorus, mengungkapkan bahwa MHB menggunakan identitas palsu dan mengaku sebagai anggota Polis Diraja Malaysia (PDRM).
“MHB mengaku sebagai anggota Polisi Diraja Malaysia untuk memperdaya para korbannya,” ujar Junita dalam konferensi pers, Kamis (5/6).

Akibat aksinya, sejumlah warga Indonesia menjadi korban dengan kerugian bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

“Warga negara asing seperti ini jelas sangat meresahkan. Sesuai dengan ketentuan, yang bersangkutan akan dikenai tindakan deportasi karena dianggap tidak bermanfaat,” tegas Junita.

BACA JUGA  Hasil Investigasi Mahasiswa PPDS Undip Diumumkan Pekan Ini

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Tedy Riyandi, menjelaskan bahwa penangkapan MHB bermula dari laporan masyarakat yang diterima tim intelijen dan penindakan.

“Setelah dilakukan penyelidikan, petugas berhasil mengamankan MHB dan saat ini yang bersangkutan telah kami detensi di ruang detensi Kantor Imigrasi Yogyakarta. Selanjutnya, kami menunggu proses pemulangan atau deportasi ke negara asalnya,” kata Tedy.

Mahasiswa Malaysia belum dideportasi

Meski demikian, karena diduga masih ada korban lainnya, proses deportasi MHB belum segera dilakukan.

MHB diketahui masuk ke Indonesia pada tahun 2024 menggunakan fasilitas bebas visa kunjungan. Ia kemudian mendaftar sebagai mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

BACA JUGA  KA BIAS Mulai Digandrungi Kaum Milenial dan Gen-Z

Selama tinggal di Yogyakarta, MHB kerap menawarkan kerja sama bisnis dan transaksi jual beli kendaraan kepada sejumlah mahasiswa. Ia bahkan mengenakan seragam PDRM dan mengaku sebagai anggota unit khusus “Special Protection Group” yang bertugas mengawal pejabat tinggi di Malaysia.

Namun, berdasarkan konfirmasi yang dilakukan oleh pihak imigrasi, MHB tidak terdaftar sebagai anggota resmi Polis Diraja Malaysia.
(AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

UNIVERSITAS Diponegoro kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2025, UNDIP berhasil menempati posisi ke-624 dunia, naik 101 peringkat dari tahun 2025,…

  • Blog
  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

SEORANG remaja putri berusia 18 tahun di India meninggal dunia akibat anoreksia. Ia mengalami kelaparan parah setelah menjalani diet air ekstrem selama berbulan-bulan berdasarkan video yang ditontonnya di YouTube. Dokter…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

  • June 19, 2025
Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

  • June 19, 2025
Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

  • June 19, 2025
UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

  • June 19, 2025
Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu

  • June 19, 2025
Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu