Bank Pembangunan Daerah Jateng Harus Bisa Dongkrak PAD

BANK Pembangunan Daerah Jateng harus tingkatkan kinerja guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jateng (Bank Jateng) di Kantor Pusat Bank Jateng, Jalan Pemuda, Kota Semarang, Kamis, (17/4).

Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh seluruh pemegang saham dan direksi Bank Pembangunan Daerah Jateng atau Bank Jateng.

“Bank Jateng ke depan harus bisa mengangkat PAD kita. Prinsip, Bank Jateng ke depan harus lebih sehat daripada yang sekarang,” katanya.

Menurut dia, kinerja yang baik menjadi kunci untuk peningkatan dan perluasan cakupan Bank Jateng dalam mendongkrak perekonomian di Jawa Tengah.

BACA JUGA  Bentuk Forum Cendekiawan, Luthfi-Yasin Gandeng 35 Perguruan Tinggi

Dalam kesempatan itu,  Luthfi memberikan beberapa penekanan terkait langkah Bank Jateng ke depan.

“Beberapa penekanan dari saya, khususnya direksi yang baru beserta jajaran, kita akan angkat bagaimana Bank Jateng itu memiliki kiprah kepada usaha mikro ke depan,” jelas Luthfi.

Ia menegaskan Bank Jateng perlu memberikan kemudahan bagi usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan kredit. Tidak hanya mudah, penyaluran kredit bagi UMKM juga harus cepat, tidak berbelit-belit.

“Jangan sampai usaha-usaha mikro yang mau naik kelas ini terlilit tanpa adanya bantuan dari bank, khususnya bank yang kita punya yaitu Bank Jateng. Direksi dan jajaran tadi sudah kita arahkan, ke depan prioritaskan yang ini,” tegasnya.

BACA JUGA  Cegah Rob, Ahmad Luthfi Ingin Lanjutkan Program Mageri Segara

Kinerja Bank Jateng mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Kontribusi deviden yang disetorkan kepada pemegang saham juga selalu meningkat.

Bahkan pada Desember 2024, kinerjanya menjadi yang terbaik di antara 27 BPD se-Indonesia.

Berikut data deviden yang disetorkan ke pemegang saham sejak tahun 2020-2024. Tahun 2020 sebesar Rp375.777.399.480, Tahun 2021 sebesar Rp375.956.828.408, tahun 2022 sebesar Rp408.645.719.531, tahun 2023 sebesar  Rp503.559.988.019, dan tahun 2024 sebesar Rp550.244.937.092. (Htm/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Rute Internasional ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

SEJUMLAH pelaku usaha menginginkan agar penerbangan rute internasional dari atau ke Bandara Ahmad Yani Semarang, segera dibuka. Hal tersebut diketahui dari hasil survei Intensitas Perjalanan Luar Negeri Pelaku Usaha (Survey…

36 Museum se-Indonesia Ikut Pameran Kain Nusantara

SEBANYAK 36 museum se-Indonesia, berpartisipasi menampilkan koleksi unggulannya pada Pameran Kain Nusantara 2025, di Museum Ranggawarsita Semarang. Dengan tema “Rupa Warna Wastra Nusantara”, pameran dibuka Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Rute Internasional ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

  • May 9, 2025
Rute Internasional ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

36 Museum se-Indonesia Ikut Pameran Kain Nusantara

  • May 9, 2025
36 Museum se-Indonesia Ikut Pameran Kain Nusantara

Hari Raya Waisak Refleksi Nilai-Nilai Kebajikan Buddha

  • May 9, 2025
Hari Raya Waisak Refleksi Nilai-Nilai Kebajikan Buddha

Sopir Truk Kasus Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal

  • May 9, 2025
Sopir Truk Kasus Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal