
KORBAN keracunan dalam satu hajatan pernikahan di Dusun Krasaan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman bertambah lagi, total 160 orang.
“Senin 10 Februari per 13.15 WIB hari ini, jumlah korban mencapai 160 orang,” kata Kepala Puskesmas Tempel 1 dr. Diana Kusumawati, Senin (10/2).
Diana mengatakan, dari 160 korban keracunan, 107 orang sudah diperbolehkan pulang dan 14 lainnya dalam masa observasi.
Mereka mendapat perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Sleman. Namun ada pula 10 orang yang dirawat di RSUD Muntilan, yakni 6 orag rawat jalan dan 4 orang rawat inap.
“Mereka ini penduduk Muntilan, Magelang,” lanjutnya.
Ia menambahkan, korban yang ditangani RSUD Sleman sebanyak 53 orang, 39 rawat jalan dan 20 rawat inap.
RSUD Muntilan 10 orang, 6 rawat jalan dan 4 rawat inap, RS PKU Sleman 21 orang, 18 rawat jalan dan 3 rawat inap.
Posko Kesehatan 53 orang, 4 rawat inap (di Puskesmas Tempel 1), observasi 14 orang, RS Queen Lathifa 10 orang (6 rawat jalan dan 4 rawat inap), JIH 2 orang rawat inap.
Diana menjelaskan hingga saat ini ia belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium.
“Sisa makanan yang dihidangkan dalam hajatan tersebut sudah kami kirim ke Balai Laboratorium Yogyakarta. Kami masih menunggu hasilnya,” katanya. (AGT/S-01)