
SEBANYAK 15 orang meninggal dunia karena longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi mengatakan 15 orang meninggal di antaranya orang yang berteduh dan pemancing.
”Betul, 15 orang meninggal. Ada pemancing, ada orang yang lagi berteduh terus terbawa banjir bandang dan longsor. Semuanya di Petungkriyono,” kata Bergas, Selasa (21/1).
Longsor terjadi di Desa Kasimpar, Senin (20/1) pukul 18.00 WIB. Dampak longsor sebuah jembatan terputus.
Korban meninggal akibat longsor di antaranya Sekdes Kasimpar dan anaknya.
Dilaporkan dari 15 orang ini, empat orang sudah dievakuasi. Alat berat sudah diturunkan untuk membantu pencarian korban.
Longsor di Kabupaten Pekalongan menyebabkan banyak mobil yang melintas terbenam lumpur karena tiba-tiba terjadi longsor.
Jalur ke arah Desa Kasimpar maupun pusat Kecamatan Petungkriyono terputus. Kendaraan roda dua dan roda empat hanya sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan.
Sedangkan di Desa Kayupuring terjadi banjir bandang meluapnya Sungai Welo.
Banjir bandang berdampak pada kecamatan yang ada di bawahnya yakni Kecamatan Doro, Karanganyar, Karangdadap, Kedungwuni, dan Wonopringgo.
Pada peristiwa longsor dan banjir, banyak warga mengungsi ke tempat saudaranya. Tim SAR gabungan telah diterjunkan untuk mencari korban hilang.
Para relawan juga dikerahkan untuk mencari korban diduga tertimbun longsor. Jumlah korban saat ini masih bersifat sementara. (*/S-01)