BENCANA longsor di Bali tewaskan delapan orang. Pernyataan itu disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Tim SAR gabungan telah mengevakuasi semua jasad korban.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis Selasa, (21/1) mengatakan dari 8 korban longsor meninggal, empat orang warga Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
“Dan empat korban lainnya dari Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar,” kata Abdul Muhari.
Untuk jasad dua korban longsor di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, ditemukan Minggu (19/1) beberapa jam setelah bencana. Sedangkan dua korban lainnya ditemukan Senin (20/1).
Adapun empat jasad korban meninggal di Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar ditemukan Senin (20/1).
Mereka ditemukan beberapa jam setelah bencana longsor terjadi.
Bencana longsor di Bali juga menyebabkan tujuh orang luka-luka. Tim SAR telah evakuasi tujuh orang korban selamat dan kini mendapay perawatan medis.
“Dari kedua lokasi bencana tersebut masih ada dua korban yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian,” kata dia.
BNPB mengimbau masyarakat mewaspadai hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan disertai petir di sebagian besar di Provinsi Bali.
Kondisi cuaca itu dapat memicu tanah longsor ataupun bencana hidrometeorologi lain seperti banjir bandang.
BNPB meminta warga tinggal bantaran sungai dan tebing mewaspadai longsor. (*/S-01)