Jateng Nihil Kasus HMPV, Warga Diminta Tetap Waspada

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah memastikan belum ada temuan kasus paparan Human Metapneumovirus atau HMPV di wilayahnya. Meski demikian, warga diimbau tetap waspada dan meningkatkan pola hidup bersih sehat, di tengah mewabahnya infeksi HMPV di Tiongkok.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar memastikan hal tersebut, ketika dikonfirmasi di ruang Command Center Dinkes Jateng, Senin (6/1/2024). Menurutnya, HMPV adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Akibatnya, seseorang yang terpapar akan merasakan gejala mirip influenza, seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sebagainya.

Ditambahkan, virus itu menular melalui droplet atau kontak erat dengan penderita, dan HMPV dapat menyerang siapapun. Namun, mereka yang berdaya tahan tubuh lemah, rentan terpapar. Seperti, anak di bawah lima tahun hingga lansia di atas 65 tahun.

BACA JUGA  Ancaman Megathrust, Pemprov Jateng Respon Informasi BMKG

Selain itu, mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes, asma, kanker, penyakit autoimun, dan penderita HIV, patut mewaspadai HMPV. Jika tidak ditanggulangi dengan benar, gejala kian parah, hingga mengarah ke bronkitis atau pneumonia.

“Jadi, di Jawa Tengah belum ada kasus dilaporkan, termasuk di Indonesia. Tetapi bukan berarti kita lengah, kita harus waspada. Kalau kita merasa tubuh tidak sehat, demam, pilek ya minum obat sesuai gejala. Yang utama, pola hidup sehat. Makan, istirahat, dan olahraga teratur,” ujar Yunita.

Pakai masker

Ia menyampaikan, penyakit tersebut kini memang tengah merebak di Tiongkok. Karenanya, Yunita meminta masyarakat yang tengah bepergian ke mancanegara waspada, dengan menggunakan masker. Bila perlu, bisa mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

BACA JUGA  OJK Jateng Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan

Terkait perjalanan atau kedatangan dari luar negeri, terang Yunita, hingga saat ini belum ada larangan. Namun demikian, sinergi terus dijalin dengan kantor kesehatan pelabuhan atau KKP, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terkait hal tersebut, Yunita mengimbau warga Jateng tidak panik namun tetap waspada.

“Jangan panik atau was-was, tapi tetap waspada. Kita terapkan selalu cuci tangan sebelum makan, makan bergizi seimbang, protein sayuran dan buah. Kalau mengalami gejala, gunakan masker. Kalau merasa tidak nyaman, silakan berobat ke klinik atau dokter,” pungkas Yunita. (Htm/N-01)

BACA JUGA  Tekan Depresi dan Perundungan, Remaja Didorong Berani Curhat

Dimitry Ramadan

Related Posts

Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Dimutasi

KAPOLSEK Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan dua anak buahnya Brigadir Deri Andriani  dan Bripka Dedi Irwanto dimutasi oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto. Kabid Humas Polda Banten…

Petani Mengeluh Sulit Air untuk Sawah pada Menko Pangan

PARA petani di Kabupaten Sidoarjo mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan air untuk persawahan mereka kepada Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Sebab hal itu berakibat gagal panen. Para petani tersebut menyampaikan keluhan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Angelina Jolie Dapat $80 juta Dari Perceraian dengan Brad Pitt

  • January 8, 2025
Angelina Jolie Dapat $80 juta Dari Perceraian dengan Brad Pitt

Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Dimutasi

  • January 8, 2025
Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Dimutasi

Sidang Pemakzulan Presiden Korea Selatan 14 Juni

  • January 8, 2025
Sidang Pemakzulan Presiden Korea Selatan 14 Juni

Petani Mengeluh Sulit Air untuk Sawah pada Menko Pangan

  • January 7, 2025
Petani Mengeluh Sulit Air untuk Sawah pada Menko Pangan

UGM, SCCR dan YAPI Berkolaborasi Kembangan Teknologi Stem Cell

  • January 7, 2025
UGM, SCCR dan YAPI Berkolaborasi Kembangan Teknologi Stem Cell

UNS Berangkatkan 1620 Mahasiswa untuk KKN di 7 Provinsi

  • January 7, 2025
UNS Berangkatkan 1620 Mahasiswa untuk KKN di 7 Provinsi