Kasda dan Kepala BPKAD Bungkam Soal Dana Desa dan Sertifikasi Guru

KEPERCAYAAN masyarakat terhadap pemerintah daerah semakin terkikis. Pasalnya, hingga akhir tahun ini, realisasi Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II dan dana sertifikasi guru triwulan IV di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, belum terealisasi.

Seorang kepala sekolah di Kecamatan Tarutung,  mengungkapkan bahwa banyak pihak terkait memilih diam karena khawatir akan sanksi dari pemerintah daerah.

Upaya konfirmasi kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tapanuli Utara, Kijo Sinaga, sejak Senin (30/12) hingga Selasa (31/12) tidak membuahkan hasil. Telepon seluler yang dihubungi wartawan tidak mendapatkan respons. Hal serupa juga terjadi saat menghubungi Kepala Kas Daerah (Kasda) Tapanuli Utara, Berto Sihotang.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara, Tagor Marbun, juga tidak memberikan tanggapan terkait keterlambatan pencairan dana sertifikasi guru untuk Oktober, November, dan Desember.

BACA JUGA  Kementerian Sosial Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Ketidakjelasan ini menimbulkan keresahan di kalangan guru yang sangat bergantung pada dana tersebut. Hingga saat ini, tidak ada penjelasan resmi dari pemerintah daerah mengenai penyebab keterlambatan pencairan.

Kurang responsif

Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara di bawah pimpinan Bupati Dimposma Sihombing dinilai arogan dan kurang responsif terhadap masalah itu.

Pengamat kebijakan publik menilai, situasi ini memerlukan perhatian serius dari lembaga pengawas, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di sisi lain, Masyarakat berharap pemerintah segera memberikan klarifikasi dan menyelesaikan masalah ini agar kepercayaan terhadap pemerintah daerah dapat dipulihkan. (One/N-01)

BACA JUGA  Dampak Pelebaran Jalan Exit Toll Pematangsiantar, Pasokan Air untuk Warga Terganggu

Dimitry Ramadan

Related Posts

Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

SALAH satu korban perahu nelayan yang terbalik akibat dihantam ombak besar di Perairan Congot, sebelah selatan Kabupaten Kulon Progo, belum ditemukan. Sedangkan seorang korban lainnya Mareta Ryan Afandi meninggal dunia…

Lagi, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

SEEKOR Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) bernama Rimbani berumur 8 tahun ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau, pada November 2024 lalu. Dari hasil pemeriksaan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

  • January 4, 2025
Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

Lagi, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

  • January 4, 2025
Lagi, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

  • January 4, 2025
Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

Tahun Baru Tionghoa Mengapa Disebut Imlek?

  • January 4, 2025
Tahun Baru Tionghoa Mengapa Disebut Imlek?

Wisatawan asal Kalimantan Selatan Tertinggi Belanja di Sleman

  • January 4, 2025
Wisatawan asal Kalimantan Selatan Tertinggi Belanja di Sleman

Mengapa Kucing tidak Masuk Zodiak Tionghoa? Begini Ceritanya

  • January 4, 2025
Mengapa Kucing tidak Masuk Zodiak Tionghoa? Begini Ceritanya