BANJIR bandang melanda Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mulai surut.
Warga saat ini bersama petugas melakukan pembersihan material lumpur dan sampah yang terbawa banjir.
Sebelumnya banjir bandang melanda Desa Kendit, Selasa (24/12) menyebabkan 86 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air sekitar setengah meter hingga satu meter.
Banjir menyebabkan fasilitas umum seperti pagar Masjid Attaqwa sepanjang 50 meter rusak, dan satu jembatan hanyut terbawa arus.
Kapolsek Kendit, Iptu Harsono mengatakan penyebab utama banjir karena sungai pembuangan avor C9 tdi Desa Kendit idak berfungsi.
Selain itu sungai mengalami pendangkalan yang seharusnya kedalamannya 5 meter kini menjadi 2 meter.
Sungai yang sudah mengalami pendangkalan dijadikan lahan penanaman rumput gajah. Sedimentasi sungai disulap menjadi lahan rumput gajah sepanjang 4 kilometer. Saat ini ketinggian rumput gajah mencapai 1,5 meter.
“Adanya penumpukan limbah rumah tangga. Akibatnya aliran sungai terhambat dan meluap saat hujan deras,” ujarnya.
Warga berharap untuk segera dilakukan normalisasi untuk mencegah banjir. BMKG Jawa Timur telah membagikan laporan cuaca di Situbondo selama sepekan.
Kabupaten Situbondo saat ini memasuki musim hujan. saat ini, Rabu (25/12) berawan.
BMKG melaporkan dalam 7 hari itut tetap akan ada hujan. Masyarakat Kabupaten Situbondo diminta mewaspadai banjir susulan karena ada potensi hujan deras disertai badai.
Kabupaten Situbondo sudah beberapa kali terjadi bencana hidrometeorologi basah yaitu banjir dan longsor disebabkan curah hujan tinggi. (*/S-01)