Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Sejak 2010

PABRIK uang palsu yang ditemukan polisi di gedung Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar sudah dimulai sejak 2010.

Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim diduga yang merancang sindikat uang palsu yang diproduksi di kampus tempat ia bekerja.

“Timeline pembuatan dan peredaran uang palsu ini dimulai dari Juni 2010. Kemudian lanjut 2011 sampai dengan 2012,” kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan pada konferensi pers di Mapolres Gowa. Sulawesi Selatan, Kamis (19/12).

Produksi uang palsu sempat terhenti lama karena para pelaku merancang secara matang dan akhirnya dilaksanakan pada 2022.

“Kemudian Juli 2022 merencanakan lagi pembuatan dan mempelajari lagi,” ujar Kapolda.

“Jadi kalau dilihat dari sekarang, perencanaan pembuatan ini dimulai dari 2022. Kalau 2010 ini masih tahap pengenalan,” tambahnya.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Pantau Harga Pangan dan Bantu Pompanisasi di Bantaeng

Polisi menyita 98 item barang bukti kasus uang palsu ini dan menetapkan 17 orang tersangka. Barang bukti yang diamankan nilainya triliunan.

Irjen Yudhiawan Wibisono menjelasan salah satu barang bukti adalah mesin pencetak uang palsu dari China yang dibeli di Surabaya.

Harga mesin pencetak uang palsu ini Rp600 juta. “Barangnya dari China, belinya di Surabaya,” kata Kapolda.

Polisi juga menyita barang buktu surat berharga negara (SBN)  dan sertifikat deposit Bank Indonesia (BI bernilai ratusan triliun rupiah.

“Ada satu lembar kertas foto kopi sertifikat of deposit BI nilainya Rp 45 triliun. Juga ada kertas surat berharga negara (SBN) senilai Rp 700 triliun,” ujar Yudhiawan. (*/S-01)

BACA JUGA  Sulsel masih Berjuang Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Siswantini Suryandari

Related Posts

DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

KETUA DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto mengeluarkan pernyataan sikap politik dalam sebuah ikrar perjuangan. Salah satunya adalah mereka kembali mengusulkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. “Banteng Jogja berikrar, pertama…

Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

PARIWISATA di Kabupaten Sleman hingga 30 November 2024, menyumbang dana ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp346,56 miliar. “Dari bulan Januari hingga 30 November 2024 ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ditahan Everton, Manchester City Tercecer di Urutan Enam

  • December 26, 2024
Ditahan Everton, Manchester City Tercecer di Urutan Enam

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siap Hormati Proses Hukum

  • December 26, 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siap Hormati Proses Hukum

DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

  • December 26, 2024
DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

  • December 26, 2024
Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

Tiga Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan

  • December 26, 2024
Tiga Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan

2 orang tewas, 54 luka dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Cipularang

  • December 26, 2024
2 orang tewas, 54 luka dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Cipularang