UNTUK mengantisipasi terjadinya bencana susulan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi BMKG wilayah Sukabumi masih berpotensi hujan. Penerapan OMC ini dilakukan untuk mengurangi intensitas cuaca diwilayah terdampak bencana.
“Kami berupaya untuk meminimalisir atau mengurangi jumlah debit hujan yang turun di wilayah Sukabumi dengan Operasi Modifikasi Cuaca,” ujar Kepala BNPB Suharyanto.
Pernyataan Kepala BNPB tersebut saat rakor penanganan darurat bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12).
Meskipun hujan tidak bisa dihentikan, OMC ini diharapkan dapat mengurangi intensitas hujan yang turun.
Selain untuk mempermudah proses pencarian korban hilang di lapangan, OMC juga sebagai bentuk tindakan prefentif dalam mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.
Dalam rakor itu Suharyanto menyerukan segera mengaktifkan posko tanggap darurat bencana. Dua posko itu yakni posko utama di Pendopo Sukabumi dan posko taktis berada di Pelabuhan Ratu.
Dan sejak Sabtu (7/12), dua posko sudah difungsikan.
Untuk posko taktis berfungsi sebagai pusat pelaksanaan operasi tanggap darurat seperti evakuasi, distribusi bantuan, dan pengumpulan informasi langsung dari lokasi kejadian.
Posko taktis di Pelabuhan Ratu karena di sana banyak kejadian bencana.
“Pendirian posko ini untuk mempercepat penanganan selama masa tanggap darurat bencana yang ditetapkan selama sepekan,” ujarnya.
Dalam kondisi tanggap darurat, BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan.
Namun apabila situasi sudah mulai kondusif, maka lambat laun akan diserahterimakan kembali kepada pemerintah daerah. (*/S-01)