
UNTUK mengoptimalkan kesiapan hadapi kondisi darurat, PT PLN (Persero) UP3 Pematangsiantar bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pematangsiantar serta Brimob Kompi-2 Batalyon-B Kota Pematangsiantar menggelar simulasi tanggap darurat. Simulasi itu digelar di kantor UP3 Pematangsiantar, Selasa (7/5).
Manager PLN UP3 Pematangsiantar Hasudungan Siahaan menjelaskan tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan para karyawan dalam mengantisipasi bencana, menyelamatkan diri, menanggulangi, dan mengurangi risiko bencana. Misalnya saat terjadi kebakaran, bagaimana melindungi investasi perusahaan.
Selain itu juga bagiamana memberikan perlindungan dan keselamatan kepada pegawai dari dampak bencana di lingkungan kerja, membekali dan mengingatkan kembali pegawai dan tenaga alih daya ilmu tanggap darurat. Dengan demikian mereka dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan maksimal apabila terjadi kondisi darurat.
“Kita tidak pernah berharap akan terjadi kondisi darurat, tetapi apabila kondisi tersebut menimpa suatu saat nanti, kami berharap melalui program pelatihan dan simulasi ini. Kondisi darurat dapat ditangani secara maksimal, efektif dan efisien” ujar Hasudungan.
Adapun rangkaian kegiatan simulasi tanggap darurat ini lanjut dia untuk membekali pegawai dan tenaga alih daya dengan berbagai macam ilmu seperti, penanganan hura hara, penjinakan bom, pelatihan pemadaman kebakaran, serta ilmu pertolongan pertama pada kecelakaan.
PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan rasa aman kepada masyarakat melalui peningkatan system keamanan yang sesuai baik secara teknologi maupun personilnya.
“Pelayanan PLN tidak terbatas hanya penyaluran listrik. Karenanya dalam faktor kemanan masyarakat PLN juga ingin berkontribusi. Melindungi areal sekitar kantor adalah salah satu cara kami, karena keselamatan manusia adalah yang utama,” tegas Hasudungan. (Ais/N-02)