BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten melaporkan 235 rumah terendam banjir dan terdampak tanah longsor sejak Senin (2/12) hingga Selasa (3/12) dinihari.
“Kami telah menerjunkan petugas kebencanaan dan relawan untuk membantu warga terdampak banjir dan longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Selasa (3/12).
Banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, dan Malingping.
Kemudian Kecamatan Bayah, Panggarangan, Cirinten, Cigemblong,Cijaku, Sajira, Bojongmanik dan Leuwidamar.
Hasil pendataan petugas BPBD Lebak, sebanyak 231 rumah terendam banjir.
Empat lokasi terjadi longsor. Satu titik pergerakan tanah dan satu jembatan putus.
Sementara tanah longsor mengancam sejumlah pemukiman di 13 desa tersebar di 9 kecamatan. Tidak ada laporan korban jiwa.
Curah hujan di Lebak dengan intensitas ringan dan sedang masih tinggi.
“Kami imbau masyarakat mewaspadai bencana alam tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Febby Pratama Rizky.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak Senin menyebabkan puluhan desa terendam banjir dan longsor.
Sementara tanah longsor mengancam sejumlah pemukiman di 13 desa tersebar di 9 kecamatan. Tidak ada laporan korban jiwa.
Tim SAR telah diturunkan untuk evakuasi warga terdampak banjir dan longsor. Tiga perahu karet dan pelampung, serta peralatan evakuasi telah digunakan untuk evakuasi warga.
BPBD Lebak telah membuka dapur umum dan tenda pengungsian. (*/S-01)