Rayakan HUT ke-53 Korpri, Pemkot Semarang Gelar Baksos

DALAM rangka memperingati HUT ke-53 Korpri, Pemerintah Kota Semarang melakukan acara berbagi kepada masyarakat. Sebanyak 54 kloter OPD Kota Semarang, dipimpin langsung oleh Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, melakukan berbagai aksi bakti sosial seperti rehabilitasi rumah warga, pemberian bantuan sembako hingga pembagian bibit tanaman di berbagai wilayah Semarang.

“Tak seperti biasa, tahun ini kami kemas ulang tahun Korpri dalam program Korpri Berbagi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Program Korpri Berbagi ini sebagai wujud kepedulian dan peran aktif Korpri dalam melayani masyarakat,” ungkap Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita.

Mbak Ita yang memimpin langsung aksi ini, bahkan memasak sendiri nasi goreng spesial yang dibagikan kepada anak-anak Panti Asuhan Putri Aisyiah Plombokan, Kecamatan Semarang Utara dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA  Warga Blerong Antusias Ikuti Bakti Sosial Korpri Jateng

“Menu nasi goreng ini kami siapkan lengkap dan bergizi dengan protein dari ayam, telur juga sayuran seperti buncis, jagung, dan wortel untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak dan masyarakat sekitar terpenuhi,” terang Mbak Ita.

Program Korpri Berbagi ini juga sejalan dengan tagline nasional Korpri yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Korpri untuk Indonesia.

“Melalui aksi-aksi sosial seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran Korpri tidak hanya dirasakan di pemerintahan, tetapi juga masyarakat,” tambah Mbak Ita. (Htm/N-01)

BACA JUGA  Walikota Semarang Ajak para ASN Jaga Netralitas di Pilkada

Dimitry Ramadan

Related Posts

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

WAKIL Bupati Sleman Danang Maharsa meminta  High Level Meeting untuk memantapkan kolaborasi dan sinergi dalam mengendalikan harga menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Serta menjaga ketersediaan stok…

Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Sulit Diterapkan di Indonesia

KEBIJAKAN-kebijakan pemerintah yang bersih dan berwibawa seperti pengawasan melekat, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) sangat sulit diterapkan. “Penyebab utamanya adalah patologi birokrasi, rendahnya profesionalisme pegawai negeri, kebijakan pemerintah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

  • December 4, 2024
Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin Menangi Pilkada Purwakarta

  • December 4, 2024
Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin Menangi Pilkada Purwakarta

Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Sulit Diterapkan di Indonesia

  • December 4, 2024
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Sulit Diterapkan di Indonesia

Kabupaten Lebak Darurat Banjir dan Longsor

  • December 4, 2024
Kabupaten Lebak Darurat Banjir dan Longsor

1717 Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Cilacap

  • December 4, 2024
1717 Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Cilacap

Warganet Minta Gus Miftah Dipecat Setelah Bully Penjual Es Teh

  • December 4, 2024
Warganet Minta Gus Miftah Dipecat Setelah Bully Penjual Es Teh