Suami Dibantu Anak Lakukan Kekerasan Terhadap Istri

KEKERASAN terhadap perempuan kembali terjadi. Suami dibantu anak,  warga  Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul membacok Suhermi, istri sekaligus ibu.

Pelakunya bernama AR. 39 suami Suhermi dan HER, 19 anak pasangan Suhermi dan AR.

Keduanya warga  Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Mereka melakukan KDRT atau kekerasan terhadap perempuan, yang merupakan orang terdekatnya.

Peristiwa penganiayaan terjadi saat Suhermi bertamu ke rumah pamannya bernama Sarman, warga Serangan, Ngampilan, Yogyakarta, Sabtu (16/11).

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, hari Senin (18/11) menjelaskan kedua pelaku mendatangi rumah Sarman.

Dia langsung mengayunkan golok yang sudah disiapkan menyebabkan korban Suhermi terluka kena bacokan pada bagian tangan. Sedangkan Sarman terkena bacokan bagian leher.

BACA JUGA  Polisi Tangkap Suami Pelaku KDRT di Solo

“Keduanya dilaporkan oleh SAR yang tidak lain adalah ibu korban yang juga warga Serangan, Ngampilan, Kota Yogyakarta,” kata Sujarwo.

Menurutnya, kekerasan telah dilakukan AR berkali-kali. Pasangan suami istri ini sering cekcok dan berakhir dengan kekerasan dilakukan oleh AR.

AR, 39 tahun, yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian lepas dan HER, 19 tahun telah diamankan oleh polisi.

SUK, 54 saksi kejadian menyatakan bahwa ia sempat melerai namun dua pelaku melarikan diri setelah membacok Suhermi dan Sarman.

Pelaku diancam dengan pasal kekerasan rumah tangga

Kedua korban kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kedua pelaku yang melarikan diri akhirnya ditangkap di persembunyiannya di Triwidadi, Kabupaten Bantul.

BACA JUGA  Istri Tewas Korban KDRT Gara-gara Tolak Uang Rp30 Ribu

AR dan HER beserta barang bukti sepeda motor nomor polisi AB-4322-TR, dibawa ke Satreskrim Polresta Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Barang bukti lainnya yang disita adalah pakaian tersangka dan pakaian korban yang dikenakan saat kejadian.

Kedua pelaku diancam dengan pasal pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun.

Atau denda maksimal Rp15 juta dan pasal 351 KUHP Jo Pasal 55 KUHP atau pasal 56 KUHP. dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun.

Untuk memudahkan pemeriksaan dan mencegah terulangnya perbuatan serta melarikan diri, jelasnya, keduanya kini ditahan di Rutan Polresta Yogyakarta. (AGT/S-01)

BACA JUGA  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Sleman

Siswantini Suryandari

Related Posts

Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

INDOSAT Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 meluncurkan kembali layanan pascabayar bertransformasi dengan identitas baru, IM3 PLATINUM. IM3 Platinum menjadi pionir layanan telekomunikasi yang mengintegrasikan kecanggihan teknologi Artificial…

Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

KAPOLRI  Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan. “Walaupun masing masing mempunyai perbedaan dalam hal pilihan, namun saya pesan siapa pun yang terpilih tentu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

  • November 21, 2024
Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

  • November 21, 2024
Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Pengungsian

  • November 21, 2024
Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Pengungsian

Flores Timur tetap Bisa Laksanakan Pilkada

  • November 21, 2024
Flores Timur tetap Bisa Laksanakan Pilkada

Song Joong Ki Bagikan Kabar Kelahiran Anak Keduanya

  • November 21, 2024
Song Joong Ki Bagikan Kabar Kelahiran Anak Keduanya

Pj Gubernur Jateng Ajak Warga Sukseskan Pilkada Serentak

  • November 21, 2024
Pj Gubernur Jateng Ajak Warga Sukseskan Pilkada Serentak