Bumdes Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

BADAN Usaha Milik Desa (Bumdes) harus menjadi motor penggerak perekonomian desa.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah, Sumarno saat membuka workshop, Selasa (12/11).

Workshop bertema  “Tata Kelola dan Manajemen Risiko Bumdes, BUMD, dan BLUD di Kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jateng.

“Pemprov Jawa Tengah mendorong optimalisasi peran strategis Bumdes untuk  memacu pergerakan ekonomi,” kata Sumarno.

“Sekaligus percepatan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Sumarno mengatakan badan usaha ini mempunyai potensi besar di berbagai sektor, baik sektor konsumsi, produksi, dan sebagainya.

Termasuk potensi dalam penyediaan berbagai kebutuhan masyarakat, pengelola berbagai produk pertanian.

Juga usaha mikro kecil menengah, serta menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen.

BACA JUGA  Bantuan Pangan untuk Warga Terdampak Banjir Pekalongan

Dukung pembangunan desa

Pemprov Jateng juga mendorong para pengelola badan usaha milik desa untuk dapat mengkaji berbagai potensi yang bisa dikembangkan.

Termasuk kolaborasi antara badan usaha milik desa dengan pemangku kepentingan lain dalam penarikan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Melalui kolaborasi itu, badan usaha ini dapat mengejar para wajib pajak untuk membayar pajak melalui badan usaha desa, sehingga ketaatan membayar pajak di desa meningkat.

Selain itu, Bumdes juga dapat menyediakan dana talangan bagi para wajib pajak, sehingga tidak ada warga yang menunggak pembayaran pajak kendaraan betmotor.

Untuk mempermudah penarikan pajak, kata Sumarno, Badan Pengelola Pendapatan Daerah Jateng akan memberikan data para wajib pajak kepada pengelola Bumdes.

BACA JUGA  Alami Inflasi 0,05%, Pemprov Jateng Terus Pantau Harga Pangan

Seperti data nama, alamat, dan waktu jatuh tempo pajak, sehingga pengelola Bumdes segera bergerak untuk mengingatkan para wajib pajak agar tidak terlambat membayar.

“Kami sedang merintis ini dengan menggandeng beberapa Bumdes. Harapannya ini bisa diperluas di seluruh Jateng,” jelas Sumarno.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga mendorong BUMD mengoptimalkan penerapan tata kelola dan manajemen risiko yang baik. (Htm/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

DPRD Jabar belum Bahas Anggaran Pendidikan Karakter Pelajar Bermasalah

PROGRAM Program pendidikan karater bagi pelajar bermasalah yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang membutuhkan anggaran sekitar Rp6 miliar, diambil dari APBD Jabar 2025. Dana tersebut digunakan untuk membiayai latihan…

Mahasiswa Harus Kuasai Ilmu Komunikasi di Era Digital

MAHASISWA harus kuasai ilmu komunikasi masa kini di tengah era digital dan geopolitik global. Hal itu menjadi fokus utama kuliah umum yang diadakan oleh PT Pertamina dan Fakultas Ilmu Komunikasi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

DPRD Jabar belum Bahas Anggaran Pendidikan Karakter Pelajar Bermasalah

  • May 7, 2025
DPRD Jabar belum Bahas Anggaran Pendidikan Karakter Pelajar Bermasalah

Inter Jegal Impian Barcelona Raih Treble

  • May 7, 2025
Inter Jegal Impian Barcelona Raih Treble

Mahasiswa Harus Kuasai Ilmu Komunikasi di Era Digital

  • May 7, 2025
Mahasiswa Harus Kuasai Ilmu Komunikasi di Era Digital

BSI Perkuat Transaksi Digital Lewat Layanan Mesin EDC

  • May 7, 2025
BSI Perkuat Transaksi Digital Lewat Layanan Mesin EDC