GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali erupsi, Kamis (7/11).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam pernyataannya saat erupsi susulan kolom abu yang teramati berada pada ketinggian sekitar 2.500 m di atas puncak, atau sekitar 4.084 mdpl.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 2 menit 33 detik.
Erupsi disertai awan panas guguran ke arah Barat Laut sejauh 1.000 meter dari pusat erupsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki kini berstatus Awas. Masyarakat dan pengunjung dilarang beraktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi.
Peristiwa erupsi juga terjadi pada Gunung api Iya di Kabupaten Ende, kini berstatus Siaga (level III).
Laporan PVMBG menyatakan bahwa erupsi di kawah utama yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar dan aliran lava. Disertai dengan adanya runtuhan pada puncak.
Terdapat rekahan berkembang di sekeliling kawah aktif Gunung Iya yang menunjukkan zona lemah di dalam Gunung api.
Rekahan ini kemungkinan akan mengakibatkan longsoran besar ke arah laut jika terjadi erupsi.
PVMBG meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan rawan bencana (KRB) III dan II baik di darat dan laut dalam radius 3 km. Serta sektoral 5 km ke arah selatan.
Alasannya menghindari lontaran batu pijar saat terjadi letusan atau tsunami apabila material erupsi dengan volume besar masuk ke laut. (*/S-01)