Cegah Rob, Ahmad Luthfi Ingin Lanjutkan Program Mageri Segara

PROGRAM Mageri Segara akan dihidupkan kembali oleh Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Program itu untuk mencegah bencana rob yang saat ini mengancam pesisir pantai utara di Jawa Tengah.

Sejumlah kabupaten dan kota terancam rob, seperti Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, hingga Rembang.

“Program Mageri Segara akan dihidupkan lagi. Serentak di seluruh kabupaten dan kota yang berbatasan dengan laut,” kata Ahmad Luthfi seusai acara kunjungan dan menyapa warga terdampak banjir rob di Kota Pekalongan, Jumat (18/10).

Program Mageri Segara, lanjut Cagub nomor urut 2 tersebut, dilakukan dengan cara menanam mangrove dalam jumlah besar dan masif.

BACA JUGA  KPU Purwakarta Diminta Jeli Periksa Berkas para Paslon

Sejak Kapolda

Titik sasaran penanaman diutamakan yang menjadi akses bencana banjir rob terlebih dahulu.

Ia menjelaskan, program Mageri Segara sudah dijalankan semenjak dirinya menjabat sebagai Kapolda Jateng.

Saat itu semua Kapolres yang wilayahnya memiliki garis pantai maka wajib menanam mangrove.

Jika dirinya mendapatkan amanah untuk memimpin Jawa Tengah, maka ia akan memberlakukan program serupa untuk semua bupati dan wali kota terpilih yang wilayahnya berbatasan dengan lautan.

Mageri Segara menjadi satu di antara program yang akan dijalankan Ahmad Luthfi untuk menekan bencana banjir rob.

Program lainnya adalah menekan jumlah penggunaan air tanah yang digunakan oleh masyarakat maupun perusahaan.

Air bersih bisa diperoleh dari PDAM atau sumber air yang dikelola oleh masyarakat dengan perizinan pemerintah.

BACA JUGA  Kapolda Jateng Minta Brimob Jaga Amanah Rakyat

“Langkah strategis jangka pendek untuk menangani rob adalan tanggul laut yang juga merupakan program pemerintah pusat,” lanjutnya.

Untuk itu, ia bersama Cawagub Gus Yasin nantinya akan aktif berkomunikasi serta berintegrasi dengan pemerintah pusat untuk mensukseskan program tersebut.

Dalam penanganan rob, ia mengakui pemerintah tak akan bisa berjalan sendirian. Butuh peran serta pihak swasta dengan program-program lingkungan maupun CSR hingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merawat alam. (Htm/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Ombudsman Curiga Ada Modus di Balik Pemailitan Sritex

LEMBAGA Ombudsman RI mencurigai kemungkinan adanya modus nakal di balik upaya mempailitkan perusahaan raksasa tekstil Sritex. Apalagi Undang-Undang Kepailitan dinilai pernuh persoalan, hingga perlu dikoreksi . “Banyak modus modus di…

Walikota Semarang Berkomitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan

WALI kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan. Salah satunya lewat Festival Perempuan Indonesia (FESPERIN) 2024. Ia mengaku, acara yang digelar oleh Maheswari Nusantara di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

KPK Sesali Keputusan PN Jaksel Menangkan Praperadilan Sahbirin

  • November 12, 2024
KPK Sesali Keputusan PN Jaksel Menangkan Praperadilan Sahbirin

Ombudsman Curiga Ada Modus di Balik Pemailitan Sritex

  • November 12, 2024
Ombudsman Curiga Ada Modus di Balik Pemailitan Sritex

Rendahnya Literasi dan Kesadaran Masyarakat jadi Celah Penipuan

  • November 12, 2024
Rendahnya Literasi dan Kesadaran Masyarakat jadi Celah Penipuan

Walikota Semarang Berkomitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan

  • November 12, 2024
Walikota Semarang Berkomitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan

Prototipe Mobil Karya Mahasiswa UGM Raih Prestasi di AS

  • November 12, 2024
Prototipe Mobil Karya Mahasiswa UGM Raih Prestasi  di AS

Viral Wali Murid Paksa Siswa SMA Sujud Menggonggong

  • November 12, 2024
Viral Wali Murid Paksa Siswa SMA Sujud Menggonggong