PEMERINTAH Kota Bandung melalui Forum Puspa perkuat kebijakan dan merancang program mendukung kesejahteraan perempuan dan anak.
Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) terbentuk dari kolaborasi berbagai unsur pentaheliks.
“Perempuan dan anak merupakan salah satu isu yang perlu penanganan secara serius dan diperlukan koordinasi, sinkronisasi hingga sinergi,” kata Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, Kamis (17/10).
Sinergi itu antara pemerintah, organisasi perempuan, jejaring, perguruan tinggi, dunia usaha, dan media termasuk Forum Puspa.
Menurut Koswara foum tersebut dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan pemenuhan hak anak.
“Pemkot Bandung terus berupaya memperkuat kebijakan dan program yang mendukung kesejahteraan perempuan dan anak. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Forum Puspa. Kerja sama ini akan terus kami perkuat,” terang Koswara.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (KP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan untuk mewujudkan forum harus melibatkan semua pihak.
Menurut Uum, forum ini merupakan wadah untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan perempuan dan anak.
Dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keterlibatan masyarakat sangat strategis.
Sebab potensi pelaksanaan program di lapangan sebagian besar didukung oleh kegiatan lembaga masyarakat.
“Forum ini dapat menggalang partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam mengawasi dan memberdayakan perempuan dan perlindungan anak,” terang Uum. (Rava/S-01)