ASEAN Think Tanks Summit (ATTS) yang berlangsung di Jakarta pada 10-11 September ini resmi dibuka. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn secara resmi membuka pertemuan itu di Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa (10/9).
”Saya sangat optimistis bahwa diskusi dan interaksi di Forum perdana ini akan menghasilkan solusi inovatif, peningkatan kemitraan serta penguatan kerja sama di antara semua lembaga think tank, khususnya yang berbasis di kawasan ASEAN,” kata Sekjen Kao Kim Hourn.
Kao mengatakan dirinya menggambarkan ATTS akan menjadi katalisator sekaligus jembatan dalam menyatukan wadah pemikir ASEAN dan Mitra Dialog.
Sekjen ASEAN itu membayangkan ATTS akan bekerja sama secara erat dengan para pejabat negara anggota ASEAN dalam pembuatan kebijakan yang kolaboratif dan inklusif, yang sangat penting dalam membangun ketahanan ASEAN.
Selain itu, ATTS, lanjut Kao, juga akan sangat konstruktif dalam mewujudkan visi pasca-2025 bagi Komunitas ASEAN serta agenda integrasi.
ATTS diselenggarakan oleh Jaringan Institut Studi Strategis dan Internasional ASEAN (ASEAN-ISIS) dan didukung Sekretariat ASEAN serta GIZ dari Kantor Luar Negeri Federal Jerman.
Lebih dari 50 akademisi dan pakar penelitian dari seluruh kawasan akan membahas dan saling bertukar pemikiran tentang tantangan geopolitik serta ekonomi yang mendesak yang dihadapi ASEAN saat ini.
KTT yang berlangsung selama dua hari itu diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang konkret dan spesifik.
Hasil rekomendasi ATTS akan diajukan sebagai pedoman pada KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Republik Demokratik Rakyat Laos, pada Oktober mendatang. (Atn)