INDONESIA hanya meloloskan satu wakil Veddriq Leonardo di babak perempat final cabang panjat tebing nomor kecepatan putra Olimpiade 2024 Paris, Selasa (6/8).
Ini setelah terjadi bentrok saudara antara Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono di babak eliminasi panjat tebing.
Veddriq memenangi duel sesama atlet Indonesia itu, dengan menorehkan waktu 4,79 detik. Catatan waktu yang menyamai rekor dunia atas nama Sam Watson (AS) yang dicetak di Wujian, 12 April silam.
Rahmad harus mengakui keunggulan rekan senegara, setelah hanya membukukan waktu 5,13 detik.
Pertemuan dua atlet Indonesia itu terjadi setelah di babak kualifikasi, Veddriq menjadi yang tercepat dari 14 peserta.
Sebaliknya Rahmad, kendati menjadi salah satu unggulan, harus puas di posisi juru kunci. Pasalnya, dia melakukan kesalahan start saat kualifikasi kedua.
Di babak eliminasi, posisi teratas bertemu posisi terbawah. Duel itu memperebutkan satu tempat di posisi perempat final.
Veddriq yang lolos ke 8 besar bakal jumpa Bassa Mawem, atlet andalan tuan rumah Prancis. Lawan yang tidak ringan, karena Bassa Mawem merupakan pemegang rekor Olimpiade.
Bassa Mawem membukukan waktu 5,45 detik di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. Sedangkan di saat kualifikasi yang dilangsungkan di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, mengukir waktu terbaik musim ini, 5,16 detik.
Laga cabang panjat tebing nomor kecepatan putra dilangsungkan Kamis (8/8) mendatang.
Selain duel Veddriq vs Bassa Mawem, tiga laga lain yakni Sam Watson (AS) vs David Julian (Selandia Baru), Matteo Zurloni vs Wu Peng (China), serta Amir Maimuratov (Kazakhstan) vs Reza Alipour Shenazandifard (Iran). (W-01)