
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, pelestarian, sejarah, dan cagar budaya perkeretaapian Indonesia.
Hal itu ditegaskan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat memberi sambutan secara daring kuliah pakar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Senin (21/4/2025).
Sementara itu, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI, Dadan Rudiansyah membahas kiprah KAI dari masa ke masa dan komitmen perusahaan menjaga warisan budaya dan sejarah transportasi berbasis rel di Indonesia.
“Kereta api bukan sekadar moda transportasi, melainkan bagian integral dari dinamika sosial, ekonomi, dan budaya bangsa,” kata Didiek.
Perjalanan panjang
Menurut dia, kereta api telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan panjang bangsa Indonesia, sejak dioperasikan pertama pada 1864.
Keberadaan kereta api telah menjadi tulang punggung dan mobilitas masyarakat dalam pengangkutan hasil bumi, khususnya di Pulau Jawa. Jalur-jalur rel yang dibangun pada masa kolonial hingga kini masih menjadi bagian penting dari infrastruktur nasional.
Didiek menyampaikan apresiasi atas peluncuran buku karya alumni FISIP UNS yang mengulas perjalanan sejarah perkeretaapian di Indonesia. Dia menegaskan, buku sejarah kereta api dari alumni UNS, menjadi bentuk kontribusi kalangan akademisi dalam merawat memori kolektif bangsa.
“Upaya mendokumentasikan sejarah ini sejalan dengan semangat KAI dalam melestarikan aset-aset bersejarah yang dimiliki, baik berupa bangunan stasiun, depo, maupun lokomotif tua yang kini menjadi bagian dari cagar budaya,” kata dia.
Nota kesepakatan
Kegiatan KAI di UNS, bukan sekedar pencerahan wawasan, namun juga dibarengi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara KAI dan UNS yang ditandatangani oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah bersama Wakil Rektor UNS Prof. Irwan Trinugroho,S.E., M.Hum.
Kerja sama ini diharapkan membuka peluang sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi, terutama dalam pengembangan riset, pelestarian sejarah, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Transportasi modern
Pada bagian lain, Dadan memungkasi, melalui inovasi yang kukuh berpijak pada nilai sejarah, KAI terus berupaya menjadi perusahaan transportasi modern yang tetap menghargai akar budaya dan perjalanan masa lalunya.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menarasikan kegiatan di UNS ini menjadi salah satu wujud kontribusi KAI dalam mendukung pendidikan, kebudayaan, dan pelestarian sejarah khususnya cagar budaya perkeretaapian di Indonesia. (WID/N-01)