
BENGAWAN Unmanned Vehicle (UV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuktikan diri mampu bersaing dengan para inovator maritim terbaik dunia. Hal itu ditunjukan dengan meraih peringkat kedua di kompetisi International Roboboat Competition (IRC) 2025 di Nathan Benderson Park, Florida, Amerika Serikat (AS).
“Prestasi yang kami raih ini bukti pencapaian terbaik dan tertinggi kami. Ke depan harapannya batas baru akan terus ditembus,” ungkap General Manager Bengawan UV 2025, Al Faruq, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2022 kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).
Dia paparkan, kompetisi IRC 2025 yang berlangsung 3-9 Maret 2025 lalu, di Nathan Benderson Park, Florida, Amerika Serikat itu penuh dengan persaingan tim-tim unggulan dari berbagai negara, untuk pengembangan teknologi kapal robot otonom.
Misi utama
IRC 2025, lanjut Faruq, mengusung tema “The Guardians of Water,” yang artinya setiap tim harus mampu menguji kapabilitas kapal robot dalam berbagai skenario perairan.
Ada enam misi utama untuk menguji ketepatan navigasi, kecepatan, dan efisiensi teknologi, yaitu Navigation Channel, Mapping Migration Pattern, Treacherous Water, Race Against Pollution, Rescue Deliveries, dan Return to Home.
Setiap tim dinilai berdasarkan akurasi dalam menyelesaikan misi, inovasi teknologi, strategi kompetitif, serta efisiensi desain kapal robot para peserta lomba.
Begitu kompetisi dibuka, Bengawan UV sukses memenuhi standar keselamatan dan langsung melaju dalam dua misi awal, yaitu Navigation Channel dan Mapping Migration Pattern.
Pada hari ketiga, performa Bengawan UV semakin solid dengan keberhasilan melakukan tiga misi tambahan, yaitu Speed Challenge, Docking, dan Rescue Deliveries, hingga memastika lolos ke babak semifinal.
Semakin kompetitif
Tahapan semifinal semakin kompetitif, dengan setiap tim berupaya menunjukkan performa terbaik dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks.
“Dan pada hari kelima dan keenam menjadi ujian krusial bagi tim, di mana mereka harus bersaing dengan tim-tim terbaik dunia di babak semifinal,” tukas Al Faruq.
Dengan strategi matang dan eksekusi yang baik, Bengawan UV berhasil melaju ke babak final yang digelar pada hari ketujuh, dan mampu menjadi juara dua.
Ia paparkan, jika saja tidak menghadapi kendala teknis di babak final, seperti retaknya hull di bagian belakang kapal, rusaknya kontoler untuk ball delivery, serta gangguan pada main stepdown untuk propulsi di ronde kedua, dimungkinkan kesempatan merebut posisi puncak bisa diraih
Penuhi harapan
“Penuh tantangan. Tetap tim bekerja solid dan memiliki solusi tepat, hingga akhirnya Bengawan UV mampu mengatasi hambatan tersebut dan berhasil meraih posisi kedua dunia dalam kategori Autonomy Challenge,” lugas dia.
Dan yang jelas, jika berbicara sisi target, tim Bengawan UV telah memenuhi harapan mampu menyelesaikan semua misi yang diberikan dalam kompetisi. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa strategi, riset, dan inovasi yang dikembangkan telah membuahkan hasil yang maksimal.
Perolehan prestasi di ajang IRC Florida ini, membuat Bengawan UV semakin termotivasi untuk mengembangkan kapal robot otonom yang lebih canggih di tahun-tahun mendatang. (WID/N-01)