Presiden Turki Erdogan akan ke Indonesia 12 Februari

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia 12 Februari 2025.

Rencana kedatangan Erdogan ini disampaikan Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama saat berkunjung ke Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (6/2).

Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Dubes RI untuk Turki mengatakan bahwa pertemuan itu membahas persiapan kunjungan Presiden Turki Erdogan ke Indonesia.

Serta penguatan kerja sama Indonesia-Turki  di bidang keislaman dan pendidikan.

Menag Nasaruddin Umar menyoroti tren peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Turki dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, penting untuk memperkuat dasar hukum melalui nota kesepahaman (MoU) guna memastikan keberlanjutan program tersebut.

BACA JUGA  Presiden Prabowo Minta para Menteri Terus Pantau Erupsi Lewatobi Laki Laki

“Volume mahasiswa Indonesia kuliah ke Turki 3 tahun terakhir kan makin banyak. Dan itu kebanyakan dari pondok pesantren,” kata Menag dalam keterangan, Kamis (6/2).

“Nah MoU ini menjadi sangat penting supaya nanti ada dasar buat kami juga untuk mengirim mahasiswa kita lebih banyak,” terang Menag.

“Kita membutuhkan payung hukum agar pengiriman mahasiswa ke Turki lebih terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Menurutnya metode pengajaran Islam modern yang dikembangkan di Turki bisa menjadi referensi bagi Indonesia.

Mengingat kebutuhan akan khatib dan ulama yang memiliki basis pendidikan modern semakin meningkat.

Presiden Erdogan perkuat kerjasama pendidikan

Dubes Achmad Rizal menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia pada 12 Februari 2025 akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam berbagai sektor. Termasuk pendidikan dan keislaman.

BACA JUGA  Para Pembantu Prabowo Dinilai tak Siap Hadapi Era Trump II

Agenda di Indonesia, Presiden Erdogan akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Bogor.

“Rencananya, dalam kunjungan tersebut, MoU terkait kerjasama antara Kementerian Agama RI dan pihak Turki akan ditandatangani,” kata Dubes Achmad Rizal.

MoU ini sebagai langkah konkret dalam mempererat hubungan kedua negara.

“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Islam Indonesia dan Islam Turki dapat saling berkontribusi dalam mewarnai dunia dengan ajaran Islam yang moderat dan inklusif,”  tuturnya.

Dubes menekankan pentingnya kerjasama strategis antara Indonesia dan Turki dalam menampilkan wajah Islam yang moderat kepada dunia.

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Erdogan, Turki memberikan ruang besar bagi nilai-nilai keislaman dalam kebijakan pemerintahannya.

BACA JUGA  Luthfi-Yasin Berkomitmen Bangun Jateng yang Linear

Oleh karena itu, kolaborasi dengan Indonesia menjadi penting untuk memperkuat posisi Islam yang moderat dan menghadapi isu global seperti Islamofobia. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Polda Jateng Tetapkan 6 Tersangka Kerusuhan Mayday

POLDA Jateng menetapkan 6 tersangka dalam aksi unjuk rasa Mayday yang berakhir rusuh di Semarang pada Kamis (1/5). Dari 14 orang yang sempat diamankan, polisi akhirnya telah menetapkan 6 orang…

AS Ingin India dan Pakistan Hindari Konflik di Khasmir

KHASMIR kembali memanas. Amerika Serikat meningkatkan tekanannya terhadap India dan Pakistan agar menghindari konflik di Kashmir. Konflk India dan Pakistan memanas setelah serangan teroris di Pahalgam, Khasmir yang menewaskan 26…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Benamkan Pertamina Enduro, Popsivo Segel Tiket ke Grand Final

  • May 4, 2025
Benamkan Pertamina Enduro, Popsivo Segel Tiket ke Grand Final

Penting! Mengenali Makanan yang Sudah Basi

  • May 4, 2025
Penting! Mengenali Makanan yang Sudah Basi

Kodim 0732/Sleman Siap Gelar TMMD Reguler ke-124

  • May 4, 2025
Kodim 0732/Sleman Siap Gelar TMMD Reguler ke-124

Gus Yasin Pastikan tidak Ada Transaksional dalam Pemilihan Ketum PPP

  • May 4, 2025
Gus Yasin Pastikan tidak Ada Transaksional dalam Pemilihan Ketum PPP