BP3MI Jabar Ikut Tangani PMI Ditembak di Malaysia

BP3MI Jabar  ikut menangani kasus lima orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia Jumat (24/5) dini hari.

“Kami ingin memastikan apakah ada korban asal Jabar atau tidak, karena  lima PMI yang menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) masih diidentifikasi,” kata Kepala BP3MI (Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jabar, Kombes Pol Mulia Nugraha  Senin (27/1).

Pihaknya juga berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia untuk memastikan siapa saja PMI yang menjadi korban penembakan.

Saat ini kata Nugraha, polisi masih dalam siasatan (proses pemeriksaan resmi) dan menunggu hasil identifikasi.

Nugraha menjelaskan bawa ada laporan bahwa dua warga Kabupaten Sumedang sebagai PMI di Malaysia hilang kontak dengan keluarganya.

BACA JUGA  Dokumen tidak Lengkap, Tujuh PMI Dipulangkan dari Malaysia

Kedua orang ini adalah  Resa Koswara (25) warga Dusun/Desa Jatiroke, RT 07/05 , Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Dan Eti Erlina (53), warga Dusun Cigalagah RT 04/03, Desa Nagrak, Kecamatan Buah dua, Kabupaten Sumedang.

Pengantar Kerja Ahli Muda Disnakertrans Kabupaten Sumedang, Erni Haerani, menyatakan, keduanya menjadi korban penempatan PMI non-prosedural.

Mereka berangkat melalui jalur ilegal. Hingga kini mereka hilang kontak dengan keluarganya.

Pengantar Kerja Ahli Muda Disnakertrans Kabupaten Sumedang, Erni Haerani, menyatakan, keduanya menjadi korban penempatan PMI non-prosedural.

Mereka berangkat melalui jalur ilegal. Hingga kini mereka hilang kontak dengan keluarganya.

“Berdasarkan informasi yang dihimpun dari keluarganya, mereka terakhir berkomunikasi pada 12 November 2024. Saya sempat mengabari keluarganya, bahwa dokumen-dokumen pribadinya diambil paksa oleh pihak agensi,” papar Erni.

BACA JUGA  Pemprov Riau Tingkatkan Perlindungan untuk Pekerja Migran

Selain itu lanjut Erni, keterangan dari keluarganya PMI asal Jatinangor yang bernama Resa berangkat ke Malaysia sejak 2019.

Sedangkan Resa tidak ada keterangan jelas dari keluarganya. Tetapi informasi terakhir, ia terdampar di hutan Bantulu, Malaysia sudah tiga bulan.

“Kami telah berkoordinasi dengan BP3MI Jabar, Kementerian Luar Negeri dan juga deggan Disnakertrans Jabar,” tutur Erni. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

BP3MI Riau Gagalkan Penyelundupan Dua Calon PMI ke Malaysia

SEBANYAK dua calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur, Jawa Barat (Jabar) bernama Lia dan Fina, berhasil diselamatkan dari upaya pengiriman secara non-prosedural ke Malaysia berkat kerja cepat Badan Pelindungan…

Pemprov Jateng Dukung Penuh Kebijakan Efisiensi Anggaran

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah menegaskan kesiapannya melaksanakan perintah penghematan atau efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. Penegasan itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tindakan Aparat Malaysia Tembak PMI Dinilai Langgar HAM

  • February 3, 2025
Tindakan Aparat Malaysia Tembak PMI Dinilai Langgar HAM

Dokumen tidak Lengkap, Tujuh PMI Dipulangkan dari Malaysia

  • February 3, 2025
Dokumen tidak Lengkap, Tujuh PMI Dipulangkan dari Malaysia

BP3MI Riau Gagalkan Penyelundupan Dua Calon PMI ke Malaysia

  • February 3, 2025
BP3MI Riau Gagalkan Penyelundupan Dua Calon PMI  ke Malaysia

Pemprov Jateng Dukung Penuh Kebijakan Efisiensi Anggaran

  • February 3, 2025
Pemprov Jateng Dukung Penuh Kebijakan Efisiensi Anggaran

Dampak Diskon Tarif Listrik, Jateng Alami Deflasi -0,46 Persen

  • February 3, 2025
Dampak Diskon Tarif Listrik, Jateng Alami Deflasi -0,46 Persen

Kejuaraan Voli Piala Gubernur Jateng Diharap Lahirkan Atlet Berprestasi

  • February 3, 2025
Kejuaraan Voli Piala Gubernur Jateng Diharap Lahirkan Atlet Berprestasi