BANJIR di Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi perhatian Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Saat perayaan Natal Rabu (25/12) Mensos meninjau beberapa lokasi penanganan banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan .
Gus Ipul, sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf menyalurkan berbagai bantuan senilai Rp5,4 miliar bagi korban banjir di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Sementara itu untuk Kota Makassar, kami berikan bantuan kedaruratan sekitar Rp1,2 miliar,” kata Mensos saat meninjau posko pengungsian di Gereja Toraja Klasis Makassar, Rabu (25/12) pagi.
Rincian bantuan Kemensos untuk penanganan banjir di Kota Makassar tersebut terdiri dari 1.200 paket makanan siap saji.
Kemudian 104 paket makanan anak, 200 paket family kit, 250 paket kids ware, 200 lembar kasur dan 300 lembar selimut.
Kemudian 6 unit tenda portabel, 1 unit tenda serbaguna, 50 lembar tenda gulung dan 2 unit penjernih air.
Juga 800 paket sembako,bantuan dapur umum dan bahan natura.
Dalam suasana natal, Mensos juga menyapa ratusan jemaat gereja yang merupakan korban terdampak banjir.
Pada momen itu, ia mengungkapkan kegembiraan karena dapat hadir di tengah suka cita natal meskipun banjir sedang melanda wilayah tersebut.
“Saya gembira hari ini bisa bertemu langsung dengan bapak-ibu sekalian dalam suasana Natal,” kata Mensos Saifullah Yusuf.
“Kegiatan saya ke sini untuk melihat kondisi banjir yang beberapa hari melanda Makassar dan sekitarnya,” imbuhnya..
Selain mengunjungi posko pengungsian di gereja, Mensos juga meninjau posko pengungsian di Masjid Jabal Nur dan Masjid Almuttaqin di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
“Saya datang untuk memastikan situasi aman dan kebutuhan tercukupi selama masa-masa kedaruratan ini,” tegas Mensos saat meninjau posko pengungsian Masjid Almuttaqin.
Korban banjir bertahan di pengungsian
Mensos turut melaksanakan salat zuhur berjamaah bersama para korban terdampak yang mengungsi di Masjid Almuttaqin.
“Salah satu yang saya harapkan adalah keberkahan dari salat berjamaah,” harapnya.
Dalam kunjungannya di Makassar, Mensos menggandeng pemerintah daerah dalam memastikan penanganan banjir di Sulawesi Selatan dapat berjalan dengan baik.
“Saya bersama Pj. Gubernur Sulsel datang ke sini dalam kunjungan ke Makassar dan sekitarnya melihat dampak banjir yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir ini,” ucapnya.
Daeng Sanneng (58), warga Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar mengaku wilayahnya acapkali banjir setiap tahunnya.
“Sudah enam hari mengungsi, banjir setinggi perut,” ucap Sanneng.
Pakiding (49), warga Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar telah tiga hari mengungsi.
“Banjir di rumah setinggi 1,5 meter. Saat ini mengungsi di rumah keluarga. Sudah sejak 3 hari lalu mengungsi,” ucapnya. (*/S-01)