
PUASA Rajab adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Rajab, yaitu bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah.
Bulan Rajab termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (disebut Asyhurul Hurum), bersama dengan bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Bulan-bulan ini memiliki keistimewaan, salah satunya adalah larangan memperbanyak perbuatan dosa dan dianjurkan meningkatkan amal ibadah.
Keutamaan Puasa Rajab
Menghidupkan Sunnah di Bulan Mulia
Bulan Rajab merupakan bulan yang penuh keberkahan. Meskipun tidak ada dalil khusus yang mewajibkan atau menentukan waktu tertentu untuk puasa Rajab, secara umum berpuasa pada bulan haram (termasuk Rajab) sangat dianjurkan.
Amalan Sunnah Mendekatkan Diri kepada Allah
Puasa adalah ibadah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam, termasuk sebagai bentuk latihan diri untuk menahan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan.
Menghapus Dosa dan Meningkatkan Amal Baik
Meskipun keutamaan puasa Rajab secara spesifik tidak disebutkan dalam hadits sahih, berpuasa secara umum dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa kecil, dan memperbanyak pahala.
Dalil Terkait Puasa di Bulan Rajab
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Berpuasalah pada bulan-bulan haram, dan tinggalkanlah (sebagian dari hari-harinya).”(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Ini menunjukkan keutamaan berpuasa di bulan haram, termasuk Rajab.
Beberapa ulama menafsirkan bahwa puasa di bulan Rajab adalah bagian dari memperbanyak amalan sunnah, meskipun tidak ada hadits spesifik yang menyebutkan jumlah hari tertentu untuk puasa ini.
Cara Melaksanakan Puasa Rajab
Tidak Ada Hari Khusus
Tidak ada dalil yang menentukan hari tertentu di bulan Rajab untuk puasa. Oleh karena itu, puasa Rajab bisa dilakukan kapan saja selama bulan tersebut, baik sehari, beberapa hari, atau sepanjang bulan sesuai kemampuan.
Niat Puasa Sunnah
Puasa Rajab termasuk puasa sunnah, sehingga niatnya tidak perlu diucapkan, cukup dalam hati, seperti: “Saya niat berpuasa sunnah di bulan Rajab karena Allah Ta’ala.”
Memperhatikan Adab Berpuasa
Sama seperti puasa lainnya, dianjurkan menjaga lisan, pandangan, dan perbuatan dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
Para ulama menegaskan bahwa tidak ada hadits sahih yang secara spesifik menunjukkan keutamaan puasa Rajab. Oleh karena itu, amalan ini dilakukan dalam kerangka memperbanyak ibadah sunnah di bulan mulia.
Berpuasa sepanjang bulan Rajab tanpa henti tidak disarankan karena menyerupai puasa sepanjang tahun, yang tidak dianjurkan. (*/S-01)