HINGGA penutupan operasi hari keempat pencarian korban seorang balita berinisial ANS, 4 tahun warga Karangnongko, Klaten yang tengelam di Sungai Belik, Bantul belum juga ditemukan.
Humas Basarnas Yogyakarta Pipiet Eriyanto, Selasa menjelaskan, korban saat itu bersama orang tuanya bertamu di Wonokromo, Pleret, Bantul.
Dikatakan, korban ketika itu bermain-main di pinggir sungai yang berada di dekat orang tuanya bertamu. Pada pukul 12.15 WIB, orang tua korban mencari ALS, namun tidak ditemukan. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, orang tua ALS bersama pengurus Ponpes Fadlun Minalloh, membuka rekaman CCTV milik ponpes.
“CCTV ini menyorot sekitar pinggir sungai tempat ALS bermain dan pada pukul 10.10 WIB ternyata korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Korban diduga terbawa arus di Sungai Belik,” katanya.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pleret dan diteruskan ke Basarnas Yogyakarta.
Pada pencarian hari keempat, Selasa (18/12), Basarnas dibantu TNI/Polri dan potensi masyarakat melakukan pencarian yang terbagi dalam 6 SRU (Search and Rescue Unit). Pencarian baik di darat maupun di aliran sungai belum membuahkan hasil.
“Operasi SAR hari keempat ini diakhiri pada pukul 15.45 WIB dan korban belum ditemukan,” ujarnya. Penghentian operasi hari keempat lebih awal karena turun hujan deras sehingga jika dilanjutkan justru operasi akan berlangsung kurang maksimal. Operasi pencarian akan dilanjutkan hari Rabu atau hari kelima. (AGT/N-01)