Gaya Halal bi Halal Warga Keturunan Arab di Tegal

  • Story
  • April 16, 2024
  • 0 Comments

SUASANA Hari Raya Idul Fitri, rasanya tak lengkap tanpa acara Halal bi Halal yang biasa dilakukan umat Muslim di Indonesia. Tak hanya warga lokal, warga keturunan Arab pun tak mau ketinggalan ber-Halal bi Halal.

Namun, acara Halal bi Halal yang digelar warga keturunan Arab di Tegal, Jawa Tengah, ini agak berbeda dengan acara Halal bi Halal biasa yang diselenggarakan kaum Muslim biasa di Tanah Air.

Di Tegal, sesudah saling bersalaman acara lebaran biasanya dilanjutkan dengan musik gambus. Dan para tamu yang hadir berjoget ria, penuh keasyikan sekaligus keseruan.

Seperti halal bi halal yang berlangsung di kediaman tokoh keturunan Arab di Kota Tegal, Jjamal Al Katiri, di kawasan Jalan Delima Kota Tegal, Senin (15/4) malam.

BACA JUGA  Ini loh Lokasi Sholat Idul Fitri di Kota Bandung

Jamal yang sukses menjadi pengusaha sarung ini, hampir setiap tahun, selalu menggelar acara Halal bi Balal. Bahkan, sudah ketiga kalinya menghadirkan grup musik gambus dan melayu Al Corona, yang terkenal dengan lagunya Ikan Dalam Kolam.

Jamal menuturkan, bahwa Halal bi Halal tahun ini merupakan yang ke-26 kalinya, dengan mengundang warga keturunan Arab baik dari Tegal dan sekitarnya, hingga luar kota dan luar negeri seperti dari Jerman, Belanda.

“Tujuan Halal bi Halal ini, untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan sesama warga keturunan Arab sekaligus bergembira menyambut datangnya Idul Fitri. Tidak hanya hiburan, juga menawarkan makanan khas Tegal yakni kupat, soto tauco dan lainnya. Siapa saja yang hadir semuanya bisa makan gratis,” ujar Jamal.

BACA JUGA  Sambut Lebaran, Batik Danar Hadi Luncurkan Koleksi Ratimaya Raya

Jamal menyebut, ada sekitar 800 orang yang hadir dan acara ini gratis setiap tahun dalam rangka menguatkan tali silaturahmi sekaligus saling bermaaf-maafan.

“Sudah menjadi tradisi, bagi tamu pria dan tamu wanita terpisah, tidak bercampur atau membaur,” pungkas jamaludi Al Katiri, tokoh keturunan Arab di Kota Tegal ini. (PAR/M-1)

 

Dimitry Ramadan

Related Posts

Safe by The Bell: Tragedi Pahalgam Khasmir

TRAGEDI penembakan yang menewaskan 26 turis asing di Pahalgam Khasmir India mengubur impian kami menikmati keindahan Pahalgam. Pahalgam adalah sebuah kota dan komite wilayah dekat kota Anantnag di distrik Anantnag…

Tantangan dan Dukungan Mahasiswa Autis Berkuliah di UGM

UNIVERSITAS Gadjah Mada meneguhkan komitmennya sebagai kampus inklusif dan ramah disabilitas. Hal itu diwujudkan dengan menerima mahasiswa dari kalangan penyandang disabilitas. Selain itu mereka juga secara internal terus mengembangkan proses…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Kementerian Ketenagakerjaan dan Huawei Perkuat Kemitraan

  • April 28, 2025
Kementerian Ketenagakerjaan dan Huawei Perkuat Kemitraan

Polresta Yogyakarta Tangkap 10 Orang Terkait Peredaran Obaya

  • April 28, 2025
Polresta Yogyakarta Tangkap 10 Orang Terkait Peredaran Obaya

Pemkot Bandung Gunakan Penegakan Hukum Tangani Sampah

  • April 28, 2025
Pemkot Bandung Gunakan Penegakan Hukum Tangani Sampah

Polarisasi Agama Kembali Muncul di Tengah Perang Dagang

  • April 28, 2025
Polarisasi Agama Kembali Muncul di Tengah Perang Dagang