Gerakan Nasional BCL Kumpulkan 700 Sampah di Laut

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar puncak apresiasi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut 2024.

Kegiatan ini merupakan implementasi salah satu program Ekonomi Biru yang bertujuan untuk mengedukasi nelayan dan masyarakat serta mengkampanyekan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih sehingga ekosistem laut menjadi lebih sehat.

Dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL), nelayan memiliki peran penting dalam upaya pembersihan sampah di laut. Total 1.763 nelayan yang tersebar di 22 lokasi telah mengumpulkan lebih dari 744,60 ton sampah plastik. Nilai ekonomis sampah yang terkumpul mencapai Rp212.664.904.

Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP mengatakan, Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut memerlukan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, media, akademisi, dan mitra lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kegiatan pemungutan sampah plastik dilakukan sejak Mei hingga Juli 2024.

BACA JUGA  PT KAI Logistik Berkomitmen Bantu Pelaku UMKM Ikan Hias

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat akan dampak dan bahaya sampah plastik di laut, serta mengenalkan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran sampah plastik di laut,” kata Gustaf, Sabtu (29/8).

Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menambahkan, Gerakan Nasional Bulna Cinta Laut ini adalah yang ketiga kalinya digelar, setelah Bali dan Surabaya.

“Harapan KKP adalah kegiatan ini dapat terus meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga laut, karena itu sangat penting,” tambahnya.

Sampah plastik

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Rencana Aksi Nasional Pengelolaan Sampah Laut (RAN PSL) untuk mengatasi masalah sampah plastik di laut. Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi koordinator Kelompok Kerja 3 dalam penanganan sampah laut.

BACA JUGA  Komit Jaga Keberlanjutan Ekosistem Laut, Pertamina Patra Raih Penghargaan

Wahyu Trenggono bahkan memastikan, kegiatan tersebut tidak akan berakhir sampai di sini.

Lantaran KKP telah membuat peta jalan peride program berikutnya, meliputi perluasan wilayah konservasi laut, penangkapan ikan secara terukur, gerakan pembangunan budi daya laut darat dan pesisir, penjagaan pulau-pulau kecil, dan gerakan nasional bulan cinta laut .

“Road Map ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh pemerintah yang akan datang dan terus dilaksanakan,” tutup Wahyu Trenggono. (Erlin/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

DEWAN Pengurus Pusat Parsadaan Anak Boru Bere Toga Raja Siburian (Paboras) berkomitmen membantu pemerintah menyiapkan generasi muda yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing. Untuk itu Paboras  menyelenggarakan Sosialisasi Generasi Emas…

Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

MUHAMMAD Daffa Adiibah Sinapoy, asal Sulawesi Tenggara berhasil menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Isipol Universitas Gadjah Mada dalam waktu 3 tahun 1 bulan 14 hari. Ia mengikuti Wisuda Program Sarjana dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Palestina Dukung Keputusan ICC Tangkap Netanyahu

  • November 22, 2024
Palestina Dukung Keputusan ICC Tangkap Netanyahu

Serapan Pupuk Bersubsidi di Jateng Capai 60,23%

  • November 22, 2024
Serapan Pupuk Bersubsidi di Jateng Capai 60,23%

Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

  • November 22, 2024
Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera di 128 SPBU

  • November 22, 2024
Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera di 128 SPBU

Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

  • November 22, 2024
Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

  • November 22, 2024
Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng