Minum dari Botol Plastik Picu Tekanan Darah Tinggi

DIET plastik terbukti menyehatkan lingkungan dan kesehatan. Temuan terbaru ternyata minum dari botol plastik bisa memicu tekanan darah tinggi.

Studi baru menemukan bahwa minum dari botol plastik dapat menyebabkan mikroplastik memasuki aliran darah. Berpotensi menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Para peneliti dari Departemen Kedokteran Universitas Danube di Austria meneliti dampak diet sebagian plastik terhadap tekanan darah pada sekelompok peserta.

Dari hasil penelitian bahwa menghindari penggunaan plastik selama dua minggu membantu menurunkan tensi.

Penelitian pada wanita menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan pada tensi darah sistolik di lengan kanan setelah dua hingga empat minggu.

Sedangkan lengan kiri tidak menunjukkan perubahan signifikan. Pada pria, pengukuran tekanan darah pada kedua lengan tidak menunjukkan perubahan signifikan karena variabilitas yang tinggi pada partisan.

BACA JUGA  Sembelit Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung

Namun setelah dua minggu, ada perubahan penting pada tekanan darah diastolik pada semua peserta di kedua kelompok.

Meskipun penelitian ini belum menemukan hubungan sebab akibat. Dan temuan ini didasarkan pada populasi kecil, para peneliti menemukan tren yang luar biasa menyoroti potensi bahaya plastik.

Mikroplastik dan Kardiovaskular

Para peneliti menyebutkan selama ini tekanan darah dikaitkan dengan faktor usia, jenis kelamin, pola makan, kebugaran fisik dan genetik. Namun dari hasil penelitian terkait mikroplastik di dalam darah manusia.

Berdasarkan temuan penelitian, para peneliti berpendapat bahwa partikel plastik yang bersirkulasi juga mungkin berdampak.

Menurut penelitian, partikel tersebut dapat berinteraksi dengan sel darah, berpotensi mengaktifkan trombosit, menyebabkan perubahan pada pembuluh darah, memicu respons peradangan, dan akhirnya berkontribusi pada pembentukan plak.

BACA JUGA  Duduk Lama tapi Rajin Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Kematian

“Untuk mengkonfirmasi hipotesis ini, sampel yang lebih besar dari partisipan pria dan wanita harus diperiksa. Idealnya dengan pemantauan konsentrasi plastik dalam darah,” tulis para peneliti dalam penelitian mereka yang dipublikasikan di Microplastics.

Perubahan tensi darah yang diamati menunjukkan bahwa mengurangi asupan partikel plastik melalui mulut dapat menurunkan risiko kardiovaskular.

Temuan ini menggarisbawahi pentingnya meminimalkan penggunaan plastik untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan.

Para peneliti berharap penelitian mikroplastik ini bisa lebih komprehensif untuk memperjelas hubungan paparan plastik dan kesehatan kardiovaskular. (Medical Daily/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

ASSOCIATION of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ketua…

Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check untuk Persiapan Nataru

PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Daop 6 Yogjakarta bersama Balai Teknik Perkerataapian (BTP) Kelas I Semarang menggelar ramp check standard pelayanan minimum (SPM), sebagai upaya memastikan keamanan angkutan layanan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

  • November 21, 2024
Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check untuk Persiapan Nataru

  • November 21, 2024
Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check untuk Persiapan Nataru

Pertamina Patra Niaga JBT Beri Apresiasi seorang Operator SPBU

  • November 21, 2024
Pertamina Patra Niaga JBT Beri  Apresiasi seorang Operator SPBU

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

  • November 21, 2024
Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga