Kapolri Terjunkan Jajarannya untuk Asistensi Kasus Pembunuhan Vina

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ia telah menurunkan jajaran untuk melakukan asistensi terhadap kasus pembunuhan Vina yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat.

“Saya kira rekan-rekan melihat bahwa serangkaian kasus Vina telah menjadi perhatian publik. Kami sudah berpesan kepada Polda Jabar dan juga menurunkan tim asistensi dari Propam, Irwasum, dan Bareskrim Polri, karena peristiwanya memang terjadi pada tahun 2016,” kata Listyo ketika ditemui dalam acara “Bhayangkara Fun Walk 2024” di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6).

Ia menambahkan telah memerintahkan jajarannya untuk mendalami kasus tersebut, meskipun kasusnya sudah berproses di pengadilan. “Walaupun saat ini kasus tersebut sudah di pengadilan, sudah ada putusan inkrah, namun demikian, kami minta untuk didalami,” ujarnya.

BACA JUGA  Tim Kuasa Hukum: Pegi Yakin Menang

Terkait penanganan Polda Jawa Barat terhadap salah satu tersangka dalam kasus Vina, yaitu Pegi Setiawan, ia menyatakan telah memerintahkan agar pemeriksaan tersebut dilengkapi dengan tahapan Scientific Crime Investigation (SCI).

Ia meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan. “Karena ini menjadi perhatian publik. Berikan rasa keadilan,” katanya.

Terkait pengusutan kasus Vina, Polda Jabar menyerahkan berkas perkara kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky, ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada Kamis (20/6).

Polda Jabar, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, juga telah merampungkan berkas perkara tersangka utama atas nama Pegi Setiawan alias Perong untuk dilimpahkan kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

BACA JUGA  Kapolri Beri Bingkisan ke Pemudik di Tol Kalikangkung

Polda Jabar sejauh ini telah memeriksa sebanyak 68 saksi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon setelah hampir 8 tahun kasus itu belum tuntas terungkap.

Dia mengatakan puluhan saksi itu diminta keterangannya oleh penyidik dan mereka juga diminta mengikuti tes psikologi forensik. (Ant/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Diautopsi di RSUD Pameungpeuk

KORBAN pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Kabupaten Garut, Jawa Barat  yang berjumlah 13 orang kini berada di RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan autopsi. Mereka yang meninggal dan merupakan anggota TNI…

Presiden ke-6 RI SBY Pihatin dengan Situasi Global

PRESIDEN ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan keprihatinannhya terhadap perkembangan situasi global saat ini. Hal itu disampaikan SBY dalam pidato penutupan Lecture Series bertema Green Growth: Sustainable Growth With…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Diautopsi di RSUD Pameungpeuk

  • May 12, 2025
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Diautopsi di RSUD Pameungpeuk

KAI Logistik Pindahkan 55 Unit KRL Afkir ke Depo KRL Depok

  • May 12, 2025
KAI Logistik Pindahkan 55 Unit KRL Afkir ke Depo KRL Depok

Presiden ke-6 RI SBY Pihatin dengan Situasi Global

  • May 12, 2025
Presiden ke-6 RI SBY Pihatin dengan Situasi Global

13 Orang Tewas saat Pemusnahan Amunisi tidak Layak Pakai di Pantai Cibalong

  • May 12, 2025
13 Orang Tewas saat Pemusnahan Amunisi tidak Layak Pakai di Pantai Cibalong