Atalia Praratya Sebut Pemerkosaan oleh Dokter Alarm Keras

ANGGOTA DPR RI Atalia Praratya buka suara terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) RSHS Kota Bandung sebuah alarm keras.

“Pemerkosaan oleh dokter ini menjadi alarm keras bagi semua pihak. Ini bukan hanya soal pelanggaran etik, tapi juga soal kekuasaan atas tubuh seseorang dalam situasi paling rentan,” kata Atalia, Jumat (11/4).

Atalia mendorong empat hal mengenai kasus ini. Pertama, penegasan undang-undang terhadap kekerasan seksual dalam profesi berotoritas seperti medis, hukum, pendidikan dan sebagainya.

Lalu, perlindungan psikologis menyeluruh bagi korban, termasuk dukungan trauma healing secara profesional. Kemudian, adanya monitoring evaluasi terhadap sistem pendidikan kedokteran dan staf pengajarnya

BACA JUGA  Dokter Perkosa Keluarga Pasien Diduga Punya Kelainan Seksual

“Terakhir, yakni pemulihan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat,” beber Atalia.

Atalia juga mengapresiasi tindakan tegas yang diberikan oleh instansi pendidikan serta kesehatan tempat korban menimba ilmu. Ia  berharap tidak akan ada lagi kasus serupa terjadi di kemudian hari.

Sementtara itu Polda Jabar masih terus mengembangkan kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter residen PA ini. Meski diduga ada tiga korban, PA mengaku hanya melakukan perilaku bejatnya satu kali saja.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga ada tiga korban PA yaitu dua pasien dan satu pendamping pasien.

“Meski sudah ada dua laporan baru, pelaku mengaku perbuatan bejatnya baru pertama kali dilakukan,” ungkap Surawan.

BACA JUGA  Polda Jabar masih Tunggu Hasil Olah TKP di RSHS

Dari hasil penyelidikan saat dokter residen saat memeriksa pasien diawasi oleh dokter senior. Namun setelah pemeriksaan, PA melakukan pemeriksaan sendiri tanpa ada pengawasan maupun keluarga pasien. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

13 Orang Tewas saat Pemusnahan Amunisi tidak Layak Pakai di Pantai Cibalong

PEMUSNAHAN amunisi tidak layak pakai dilakukan di pesisir pantai Pantai Cibalong, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat oleh militer Senin (12/5) sekitar pukul 09.30 WIB berubah menjadi tragedi.  Pasalnya terjadi…

PPIH Terapkan Skema Berbasis Syarikah di Makkah

PEMERINTAH Indonesia melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menerapkan skema berbasis syarikah secara menyeluruh di Makkah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan. Hal ini dikemukakan Ketua…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

13 Orang Tewas saat Pemusnahan Amunisi tidak Layak Pakai di Pantai Cibalong

  • May 12, 2025
13 Orang Tewas saat Pemusnahan Amunisi tidak Layak Pakai di Pantai Cibalong

PPIH Terapkan Skema Berbasis Syarikah di Makkah

  • May 12, 2025
PPIH Terapkan Skema Berbasis Syarikah di Makkah

IU Comeback Mei Ini, Cha Eun Woo Cameo di MV Terbaru

  • May 12, 2025
IU Comeback Mei Ini, Cha Eun Woo Cameo di MV Terbaru

Vaksin TBC di Tengah Pro Kontra: Apa yang Perlu Kamu Tahu?

  • May 12, 2025
Vaksin TBC di Tengah Pro Kontra: Apa yang Perlu Kamu Tahu?