Upacara Ngabekten di Kraton Yogyakarta Setiap Idul Fitri

KRATON Yogyakarta menggelar upacara  Ngabekten i atau tradisi sungkeman pada hari Raya Idul Fitri dan menempatkan raja sebagai sentral dari kegiatan.

Di saat berlangsungnya upacara tradisi Hajad Dalem Garebeg Sawal tahun Je 1958 Jawa dengan membawa gunungan dari lingkungan Kraton Yogyakarta menuju halaman Masjid Gede.

Kemudian ke Pura Pakualaman dan Kepatihan Danurejan, di Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta, diselenggarakan upacara tradisi Ngabekten.

Di lingkungan Kraton Yogyakarta, upacar Ngabekten ini dipisahkan antara Pisowanan Ngabekten Kakung atau laki-laki dan Pisowanan Ngabekten Putri (perempuan).

Ngabekten yang berasal dari kata “bekti” atau penghormatan yang mendapat untuk menjaga kehormatan diri laki-laki atau kakung diselenggarakan pada tanggal 1 Sawal tahun Je 1958.

BACA JUGA  Simbol Peksi Buraq Peringati Isra Miraj Kraton Yogyakarta

Atau bertepatan dengan Senin Pahing (31/3) atau bertepatan pula dengan 1 Hijriyah 1446. Ngabekten menjadi bentuk bakti dan penghormatan kepada Sri Sultan Hamengku Bawono yang bertahta.

Dalam prosesi Ngabekten dihaturkan kepada Sultan dengan cara Ngaras Jengku atau mencium lutut Sultan.

Sedangkan bagi kerabat Sri Sultan yang lebih tua atau dengan KGPAA Paku Alam X tidak dengan cara ngaras jengku tetapi dengan cara yang disebut sembah karna.

upacara ngabekten kerabat Sri Sultan yang lebih tua atau dengan KGPAA Paku Alam X dengan cara yang disebut sembah karna.
Upacara Ngabekten kerabat Sri Sultan yang lebih tua atau dengan KGPAA Paku Alam X dengan cara yang disebut sembah karna. Yakni dengan mengangkat kedua tangan dengan menempatkan ujung jempol tangan di telinga, gerakan yang mirip dengan takbiratul ihram. (MN/dok Kraton Jogja)

Upacara Ngabekten dibagi empat kelompok

Upacara tradisi Ngabekten Kakung terbagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama, yakni sekitar pukul 09.00 WIB adalah Ngabekten Hageng Kakung yang dihadiri oleh Adipati KGPAA Paku Alam X.

Ditambah empat Mantu (menantu) Dalem (KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro, dan KPH Yudanegara), BPH Kusumo Bimantoro (putra KGPAA Paku Alam X).

BACA JUGA  Kuthamara, Tradisi Kesultanan Yogyakarta di Bulan Ruwah

Juga Sentana Dalem Kakung, dan Abdi Dalem laki-laki berpangkat Bupati serta  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Wakil Bupati Sleman, Wakil Bupati Gunungkidul.

Siang harinya berlangsung Ngabekten Gangsal Jungan yang dihadiri oleh Abdi Dalem Punakawan berpangkat Wedana ke atas.

Selanjutnya kelompok ketiga  berlangsung Ngabekten Darah Dalem yang dilangsungkan di Tratag Gedhong Prabayeksa, diikuti khusus oleh Wayah Dalem Kakung atau cucu laki-laki Sultan yang pernah bertakhta.

Ngarsa Dalem turut mengundang seluruh Abdi Dalem Putri dari kawedanan (kantor/divisi) di keraton dari pangkat Jajar untuk dapat melaksanakan Ngabekten.

Momentum tersebut menjadi kali pertama Ngarsa Dalem memberi kesempatan Abdi Dalem Putri berpangkat Jajar dapat mengaturkan hormat dan bakti secara langsung.

BACA JUGA  Kraton Yogyakarta Rilis Tutorial Kendhangan Gaya

Perubahan aturan ini didasarkan pada upaya mengembalikan Pranatan Lampah-lampah Hajad Dalem Garebeg Sawal yang telah berlangsung beberapa waktu sebelumnya.

Rangkaian Hajad Dalem Ngabekten Putri hari kedua diakhiri dengan Abdi Dalem Keparak yang melakukan Ngabekten di Pendapa Ndalem Kilen kepada Permaisuri GKR Hemas.  (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

SEEKOR harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dilaporkan berkeliaran di PT Wilmar, tepatnya di kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. Kejadian kemunculan harimau itu…

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

PENCARIAN hari kedua korban tenggelam di alur Sungai Progo belum menemui hasil. Tim gabungan masih belum berhasil menemukan jasad korban hingga hari kedua. “Hingga hari Minggu atau hari kedua pencarian…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

  • April 27, 2025
Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

  • April 27, 2025
Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

  • April 27, 2025
Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran

  • April 27, 2025
Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran